Seminar Bahasa Hadirkan Pengajar Australia

G.OBOS, FATTALA

Seminar Bahasa yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris (HMPS-TBI) STAIN Palangka Raya menghadirkan pengajar asal negara Australia Mrs. Osanna, bertempat di aula baru, Senin (26/11).

Ketua panitia pelaksana, Choirul Fuadi dalam sambutannya menuturkan, bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional. Bahasa ini sangat diperlukan, apabila melakukan komunikasi Internasional.

“Bahasa merupakan sebuah prasarana yang paling penting dalam berkomunikasi, seperti yang kita ketahui bahasa Inggris merupakan bahasa pengantar yang digunakan untuk berkomunikasi secara internasional,” katanya.

Maka dari itu, jelas Choirul Fuadi pihaknya tidak tanggung-tanggung menghadirkan pemateri asal Australia pengajar English as School Language, Mrs. Osanna.

“Kita berharap dari kegiatan ini akan mampu membangkitkan semangat dalam berbahasa Inggris, sebagai jendela internasional,” katanya.

Sementara itu, ketua STAIN Palangka Raya Dr. Ibnu Elmi AS Pelu menyatakan dukungan dan sangat mengapresiasi positif kegiatan yang diselenggarakan oleh HMPS TBI.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini, apalagi pengurus HMPS-TBI telah mampu menghadirkan pemateri dari pengajar asal Australia. Hal ini sangat luar biasa,” tutur Ibnu.

Ia menambahkan, memang sudah saatnya kegiatan-kegiatan bersifat internasional terus dilakukan baik itu dalam bidang berbahasa Inggris maupun dalam bahasa Arab. Hal ini membuktikan, kampus STAIN tidak hanya mencetak ilmuwan-ilmuwan berpengetahuan agama saja, melainkan juga ilmuwan umum.

“Menumbuhkan berbahasa bagi mahasiswa itu sangat penting. Ini merupakan salah satu rangsangan bagi mahasiswa program studi (prodi) lain untuk mengikuti kegiatan-kegiatan internasional. Inilah program kegiatan yang harus diikuti dengan prodi-prodi lainnya,” tutur Ibnu.

Sesuai tema “Bahasa Inggris Sebagai Kunci Pembuka Jendela Dunia”, Ibnu mencanangkan bagi mahasiswa yang sudah mahir berbahasa asing baik itu Inggris maupun Arab, menargetkan untuk tahun 2014 akan mengirim empat orang mahasiswa melakukan KKN internasional.

“Ayo, silahkan bagi mahasiswa yang ingin berlomba-lomba meraih peluang tersebut. Mulai dari sekarang, biasakan berbahasa asing dengan baik dan benar,” harap Ibnu dihadapan 300 peserta yang hadir dalam acara seminar bahasa tersebut. Muy