BALAI
KOTA, FATTALA
“Kalau
seandainya tidak ada anggaran karena terkendala akhir tahun kita bisa kok
ngutang dulu di toko. Masa toko tidak mau memberikan barangnya yang nantinya
juga kita bayar setelah dana awal tahun berjalan sudah keluar.”
Tegas
walikota Palangka Raya saat memimpin rapat untuk menyikapi maraknya persoalan
di masyarakat terkait banjir, drainase buntu, rusaknya jalan dan berkembangnya populasi
nyamuk di wilayah kota Palangka Raya ibukota Propinsi Kalimantan Tengah di aula
Peteng Karuhei I, Kamis (20/12).
Ia
menambahkan, yang penting saat ini adalah bagaimana persoalan warga bisa
dicarikan jalan keluarnya. Sehingga mereka bisa menikmati suasana yang aman,
tentram dan damai dengan tidak diganggu persoalan yang sebenarnya bisa kita
atasi dengan bersama-sama.
Memang,
katanya dirinya selaku Walikota Palangka Raya harus lebih ekstra untuk kerja
keras dengan meminta kepada setiap SKPD agar segera melakukan tindakan
penanganan.
“Saya
sengaja mengumpulkan kepala SKPD agar kita semua memikirkan apa yang menjadi
persoalan warga untuk dicarikan solusinya,” ucap Riban.
Seperti
penangan sampah, jelas Riban, padahal saya berpandangan cukup mudah. Saya memiliki
ide bagaimana sampah itu bisa bermanfaat dan dimanfaatkan. “Coba kalau kita
beli sampah dari masyarakat, tentunya itu akan mengurangi sampah yang selama
ini berhamburan yang salah satunya mengakibatkan banjir.”
Pihak
swasta saja bisa membeli sampah dari masyarakat, maka kita yang memiliki
anggaran lebih banyak ini tidak bisa membeli sampah-sampah dari masyarakat yang
itu nanti bisa kita manfaatkan seperti membuat pupuk atau dijual kembali ke
pihak lain yang mau membeli.
Lain
lagi, katanya, seperti penanganan sampah di jalan Mendawai, padahal kan tinggal
kita siapkan perahu atau alat transportasi lainnya untuk mengangkut itu, kalau
kita punya keinginan untuk berkomitmen menyelesaikan persoalan tersebut. Tidak sulit
kok. “Kalau memang perahunya kurang kita tinggal beli, kalau memang uangnya
belum ada kita bisa mengutang. Yang penting masyarakat bisa terbantu dan memang
sudah menjadi tugas pemerintah untuk mensejahterakan rakyat. Ucap Riban.
Rapat
yang mulanya dijadwalkan pukul 07.00 WIB itu sempat tertunda satu jam karena beberapa
kepala SKPD tidak hadir. Padahal Walikota sejak jam tersebut sudah menunggu dan
baru pukul 08.00 WIB dilaksanakan rapat. Muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar