G.OBOS, FATTALA
Menyadari akan
semakin pentingnya nilai harmonisasi kehidupan dalam bingkai keberagamaan dan
kebinekaan, Pusat Kajian Al-Quran (PKQ) Kalimantan Tengah dan Pusat Kajian dan Bantuan
Hukum (PKBH) STAIN Palangka Raya bekerjasama dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa
(DEMA) STAIN Palangka Raya menggelar acara pengajian akbar “Pembinaan Mental
dan Karakter berbasis pluralisme” yang mengambil tema “Harmonis dalam
Keragaman, Saling Memahami dalam Perbedaan”.
Acara berskala internasional
yang dihadiri oleh seribu lebih peserta tersebut, tidak hanya dihadiri oleh peserta beragama Islam. Namun juga dari berbagai agama dan etnis serta
dari beragam latar baik PNS, tokoh masyarakat, mahasiswa, akademisi dan tokoh
organisasi sosial kemasyarakatan.
Dalam
sambutannya, Walikota Palangka Raya, HM. Riban Satia menekankan pentingnya
kearifan lokal dalam membangun harmoni keberagaman dalam keberagamaan yang
inklusif dan toleran.
Lebih jauh H.M.
Riban Satia mengimbau, agar isu agama
dan etnis tidak diseret dan dijadikan tameng politik yang dapat mencabik
kerukunan dan keharmonisan antar suku dan agama.
Keberagamaan-keberagamaan
justru, menurut Riban, harus dijadikan sebagai media ko-eksistensi satu sama
lain di antara umat beragama dan suku bangsa.
Sementara itu,
Ahmad Supriadi dan Sabian Usman selaku penggagas kegiatan tersebut menyatakan
terima kasih atas bantuan semua pihak, sehingga kegiatan akbar dalam rangka
pembinaan rohani dan mental karakter tersebut berjalan dengan sukses dan
lancar.
“Kegiatan pembinaan rohani dan karakter ini,
sengaja dilaksanakan secara inklusif karena Kalimantan Tengah merupakan daerah
yang dijadikan model dalam pengembangan sebagai Bumi Pancasila dan semangat
Bhineka Tunggal Ika,” ungkap Supriyadi pengurus PKBH STAIN sekaligus ketua
Pusat Kajian Al-Quran Kalimantan Tengah ini. muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar