Sabtu, 29 Desember 2012

Asrama Kampus Terapkan Dua Bahasa



G.OBOS, FATTALA
Di kampus STAIN Palangka Raya fungsi asrama, ternyata tidak hanya dimanfaatkan sebagai tempat tinggal bagi mahasiswa saja. Melainkan juga dimanfaatkan untuk mengembangkan minat berbahasa terutama dua bahasa Internasional, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.

Asrama kampus yang dikenal dengan nama Ma’haj al-Jamiah ini membiasakan mahasiswanya untuk melakukan interaksi setiap harinya dengan dua bahasa tersebut. Penerapan menggunakan dua bahasa itu, agar mahasiswa mempunyai nilai lebih dalam penggunaan bahasa khususnya bagi mahasiswa semester I dan II setelah mereka keluar dari asrama itu nantinya.

Demikian diungkapkan, pembina asrama kampus Lukman Baihaki saat diwawancara Fattala usai kegiatan menguji perkembangan berbahasa mahasiswa di Asrama Putri, kemarin.

“Program pembinaan bahasa di Ma’haj al-Jamiah ini bertujuan membiasakan mahasiswa, khususnya bagi semester I dan II untuk bisa menggunakan dua bahasa internasional,” katanya.

Menurutnya, meningkatkan minat berbahasa memang harus dibiasakan. Cara yang efektif untuk membiasakan itu yaitu dengan sistem asrama. “Saya yakin ke depannya dalam waktu singkat, kurang dari satu tahun mahasiswa bisa menguasai dua bahasa internasional tersebut untuk berkomunikasi,” tutur Baihaki.

Untuk penerapannya sendiri, pihaknya memberikan tugas kepada setiap mahasiswa yang tinggal di kampus tersebut dengan memberikan 10 sampai 20 kosa kata yang wajib dihafal. Untuk hafalannya yang langsung bisa diterapkan serta siap pakai dalam kehidupan sehari-hari.

“Ada kewajiban berbahasa selama 24 jam. Selain itu, ada alat ukurnya semacam mahkamah bahasa untuk mengetahui perkembangan mereka dalam berbahasa,” ungkapnya.

Lanjutnya, Perkembangan mahasiswa di sini dengan diterapkannya dua bahasa tersebut cukup bagus, kepercayaan diri mereka untuk menerapkan dua bahasa ini patut dihargai. “Kami optimis, program ini akan berhasil dan bahkan bisa menjadi percontohan bagi kampus-kampus lainnya,” harapnya.

Sementara itu, salah satu mahasiswi asrama Ina Miftahul Ulum mengatakan, dirinya mendapat pengalaman berbahasa yang baik di asrama tersebut. “Banyak sekali manfaatnya bagi saya, kebetulan saya memang mengambil program studi bahasa Inggris sehingga dengan tinggal di asrama, saya bisa mengembangkan skill dalam memantapkan bahasa internasional yang memang disukai,” katanya.

Penerapan berbahasa seperti itu, katanya, sangat baik karena tidak hanya semata-mata monoton ketika belajar di kelas saja dengan hanya mendapatkan teorinya namun dengan penerapan berbahasa tersebut mampu mengembangkannya di asrama.

“Saya berharap, setelah keluar nanti dari asrama bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun sedikit namun terus diterapkan akan lebih baik,” harap Ina yang duduk di semester III Program Studi Bahasa Inggris ini. muy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

©2009 FATTALA online | by TNB