Pendidikan
Karakter yang diterapkan dalam pengembangan Pemuda di Kalimantan Tengah
bersumber dari nilai budaya masyarakat Dayak Kalimantan Tengah. Hal ini
menjadi sangat penting agar pemuda-pemuda Kalimantan Tengah, tidak kehilangan
kearifan lokal nenek moyangnya sebagai bagian kekayaan budaya Bangsa Indonesia.
Kebudayaan
Lokal dalam hal ini etnik Dayak sebagai produk masyarakat, memiliki daya tahan
(Sustainable) dan daya Penyesuaian (adaptable) terhadap intervensi dari luar.
Dengan adanya daya tahan dan daya penyesuaian budaya yang ada di Kalimantan
Tengah tersebut terbukti bahwa Kalimantan Tengah masih memiliki Adat-istiadat
karakter yang sampai saat ini masih lestari dan dibanggakan oleh masyarakat di
Kalimantan Tengah.
Kondisi
yang tidak arif dari pemerintah pusat ini, menjadikan eksploitasi secara
besar-besaran oleh pengusaha HPH dan perkebunan untuk memenuhi permintaan pasar
dunia dan politik yang akhirnya menyeret bangsa Indonesia ke dalam ekonomi
kapitalis.
Ekonomi
kapitalis ini sangat merugikan masyarakat lokal, jika masyarakat lokal tidak
membentengi diri dari perlakuan tidak
adil ini.
Kebudayaan
Dayak, sebagai pedoman pemuda yang ada di Kalimantan Tengah sebagai produk asli
masyarakat lokal telah mengalami revitalisasi sejalan dengan perkembangan
pengetahuan dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat tersebut.
Dengan
catatan, revitalisai sebagai upaya agar masyarakat Dayak Kalimantan Tengah
tidak terjerumus dalam hingar-bingar Modernisasi yang pada akhirnya melunturkan
karakter mereka sebagai masyarakat lokal yang arif dan berkarakter.
Beberapa
contoh sumber pengetahuan dan nilai-nilai karakter kebudayaan Dayak yang telah
mengalami transformasi. Pendidikan karakter perspektif
kearifan lokal di Kalimantan Tengah seperti Budaya Betang dengan pengetahuan nilai budaya integrasi dalam kehidupan Pluralis dengan mengandung makna inspirasi
perjuangan masyarakat dayak, masyarakat
multikultur yang menghargai perbedaan, kejujuran, kebersamaan dan kemandirian.
“Refleksi dari Budaya Betang tersebut, sebagai perjuangan untuk mengangkat harkat
dan martabat warga betang agar menjadi tuan di negerinya sendiri.
Pakat Dayak pengetahuan nilai budaya Kerjasama,Toleransi dan Partisipasi yang mengandung makna identitas
komunal. Merefleksikan kebangkitan
warga dayak menghadapi tantangan hidup yang selama ini menghimpit mereka. Muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar