Maja Lewu di Sei Gohong

Masyarakat Diminta Kelola Lingkungan dengan Baik

BANTURUNG, FATTALA

Masyarakat di daerah pinggiran kota Palangka Raya diminta untuk mengelola lingkungan dengan baik serta dihimbau untuk tidak merusak hutan yang ada. Potensi alam yang dianugerahkan sang Khalik tersebut perlu dijaga, pelihara dan ditata agar lingkungan tetap lestari dan dapat dinikmati anak cucu ke depannya.

Demikian diungkapkan Walikota Palangka Raya saat maja lewu bersama masyarakat Kelurahan Sei Gohong, Kelurahan Tangkiling dan Kelurahan Banturung Kecamatan Bukit Batu di aula pertemuan kelurahan Sei Gohong, Rabu (19/12).

Pertemuan dilakukan untuk berdialog langsung antar masyarakat dengan unsur pimpinan kota Palangka Raya tentang permasalahan yang dihadapi masyarakat di lingkungannya masing-masing.

Hadir dari unsur pimpinan kota Palangka Raya Setda kota Palangka Raya Sanijan, CES, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Palangka Raya Sahdin Hasan dan beberapa Kepala Dinas di jajaran pemerintah kota Palangka Raya.

Menurut Riban, kota Palangka Raya yang memiliki tiga wajah seperti wajah kota, wajah desa dan wajah hutan. “Wajah-wajah seperti ini menjadi unik karena keberadaannya di ibukota Propinsi, namun begitu potensi alam tersebut jangan dirusak dan disalahgunakan,” tuturnya.

Dirinya berharap di tahun 2013 mendatang akan menggenjot secara khusus program-program yang mengarah kepada kesejahteraan masyarakat. “Selama ini saya sudah mencari hubungan dengan pihak luar dan kita sudah mempunyai beberapa relasi yang mau ikut membangun kota Palangka Raya terutama di daerah-daerah pinggiran kota, wajah desa yang kita punya ini harus tetap dikelola dengan baik,” ucap Riban.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Sahdin Hasan mengatakan kunjungan para pejabat pemerintah kota Palangka Raya ke daerah-daerah pinggiran kota Palangka Raya dimaksudkan untuk bersilaturrahmi dan bertatap muka langsung kepada warga serta mendengarkan keinginan-keinginan masyarakat agar pembangunan ke depan mengarah untuk kesejahteraan masyarakat. Muy