Teras
Minta Komitmen Pertamina Terkait Kesepakatan
YOS SUDARSO, FATTALA –
Rencana pemerintah pusat memberlakukan hari
bebas BBM bersubsidi atau BBM bersubsidi free day yang rencananya
dilaksanakan pada 2 Desember 2012 mendatang, mendapat penolakan di beberapa
propinsi di Indonesia termasuk empat propinsi di Kalimantan.
Kalimantan Tengah sebagai salah satu propinsi
yang menolak kebijakan pemerintah pusat sehari tanpa BBM subsidi tersebut karena alasan kebutuhan masyarakat
dan dinilai tidak esensial.
Teras menuturkan masyarakat Kalteng masih
membutuhkan subsidi.
"Saya tetap beranggapan rakyat harus diberi subsidi, kalau subsidi Bahan
Bakar Minyak (BBM) itu kepada rakyat yang memerlukan subsidi,” katanya.
Teras justru mempertanyakan komitmen dari Pertamina,
“Saya berpengharapan komitmen dari pertamina sebagaimana dulu yang keputusan di
Banjarmasin itu harus dilaksanakan, jadi jangan sampai terjadi pengurangan
terhadap jatah-jatah untuk empat kalimantan,” katanya.
Seperti diberitakan di koran ini sebelumnya, kebijakan
pemerintah pusat dalam menyalurkan BBM bersubsidi di seluruh Kalimantan diminta konsisten sesuai dengan kesepakatan empat
Gubernur se-Kalimantan dengan fihak BPH Migas yang dilaksanakan di Banjarmasin
pada tanggal 8 Juni 2012 lalu, dimana menghasilkan
kesepakatan jumlah premium bersubsidi sebesar 2.215.572 kilo liter dan Solar
bersubsidi 1.312.003 kilo liter.
Jumlah BBM bersubsidi yang
didistribusikan ke seluruh wilayah Kalimantan dinilai kurang mencukupi,
sehingga akhirnya membuat empat Gubernur
mendesak pemerintah pusat untuk memenuhi kekurangan alokasi premium dan solar
bersubsidi yang seluruhnya berjumlah 85.000
kilo liter dengan nilai nominal sebesar Rp330 miliar. Muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar