Minggu, 09 Desember 2012

Mahasiswa STAIN Berhasil Luncurkan ‘Roket’



G.OBOS, FATTALA
Anggapan sebagian orang bahwa kuliah di STAIN hanya memperdalam ilmu agama semata, ternyata keliru. Hal itu, terbukti bahwa Mahasiswa Program Studi Fisika Jurusan Tarbiyah STAIN Palangka Raya, Minggu (9/12), berhasil meluncurkan ‘roket’ ketika melakukan praktik ujicoba dengan alat dan bahan sederhana dengan cara dirakit.

Dengan bahan-bahan seperti lem, botol sprit, kertas bekas map, kayu bekas dan pompa ban, mereka sudah bisa melakukan ujicoba dengan berhasil mampu meluncurkan ‘roket buatan tersebut sejauh 80 meter dengan ketinggian 15 meter dari permukaan tanah.

Untuk cara kerjanya sendiri, dilakukan pengukuran sudut terlebih dahulu. Kemudian mempersiapkan peluncurannya. Apabila sudah diketahui sudutnya, Tes ujicoba pun dilakukan melalui tekanan udara yang sebelumnya dipompa terlebih dahulu. Sampai tekanannya lebih dari 50 paskal baru dilepaskan dari pengunci roket tersebut.

“Dengan praktik ujicoba roket buatan dari penerapan teori yang sudah kita dapatkan, kita sudah berhasil melakukan ujicoba peluncuran roket dengan bahan dan alat sederhana terjauh sampai 80 meter,” jelas Rahmat Rudianto salah satu mahasiswa yang saat itu melakukan ujicoba roket di halaman kampus tersebut.

Ia menambahkan, praktik ujicoba roket melalui alat sederhana dengan jangkauan 80 meter itu nanti akan menjadi acuan atau patokan bagi mahasiswa praktik selanjutnya.

Kedepan, tutur Rahmat yang masih duduk di semester satu itu, pihaknya melalui HMPS-Fisika berencana akan melakukan lomba praktik ujicoba roket tingkat kota Palangka Raya, sebagai tindak lanjut hasil praktik yang sekarang dilakukan. “Kami dalam waktu dekat akan menggelar lomba praktik ujicoba roket dengan bahan sederhana tingkat kota Palangka Raya,” ucap Rahmat.

Di tempat berbeda, ketua STAIN Palangka Raya, Dr. Ibnu Elmi AS Pelu mengungkapkan praktek yang digelar oleh mahasiswanya tersebut merupakan salah satu bentuk kreativitas dalam proses belajar di Kampus. Dimana mahasiswa prodi Fisika tersebut mampu menerjemahkan terhadap teori yang telah diberikan pengajarnya dengan melakukan praktik.
Kebetulan praktik ujicoba kali ini dengan menghimpun bahan dan alat yang sesederhana mungkin dan dibuat menyerupai sebuah roket. “Saya lihat mereka sudah mampu mandiri dengan sedikit mendapat arahan dari pembimbingnya,” tutur Ibnu.

“Ini merupakan sebuah kemajuan dan saya sangat mengapresiasi positif kegiatan anak-anak fisika tersebut, kegiatan seperti ini patut untuk dikembangkan lagi ke depannya.” ucap Ibnu.
Seperti diketahui, tambahnya, adanya kemampuan mahasiswa dalam bidang Fisika tersebut memberikan pesan bahwa di Kampus STAIN tidak hanya mencetak sarjana-sarjana agama saja, melainkan juga mencetak mahasiswa di bidang sains dan teknologi yang bermoral dan berpengetahuan agama. “Kalau dua keilmuan ini berpadu, tentu bangsa ini cepat maju dan keilmuan hasil kreativitas yang mereka bangun tidak disalahgunakan,” tutur Ibnu.

Dari praktik mahasiswa STAIN dalam meluncurkan ‘roket’ sederhana ini masih belum diketahui kecepatannya. muy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

©2009 FATTALA online | by TNB