TUMBANG RUNGAN, FATTALA
Memang diakui Kelurahan
Tumbang Rungan yang terletak di Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah itu
sering terjadi banjir bahkan sudah menjadi langganan setiap kali musim
penghujan. Namun seharusnya jangan dibiarkan begitu saja, harus dicarikan
solusi bagaimana hal tersebut tidak terus menerus terjadi.
Pemerintah kota
Palangka Raya harus memiliki komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan sarana
dan prasarana jalan di tempat tersebut. Paling tidak pemerintah tidak
membiarkan begitu saja warganya yang terus menderita dilanda duka setiap kali
musim penghujan.
Seringnya terjadi
banjir di Kelurahan Tumbang Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya juga mengundang
keprihatinan dari Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K. Yunianto, beberapa waktu lalu telah melakukan peninjauan
langsung ke lapangan daerah tersebut.
Apalagi, katanya, kalau
peningkatan jembatan itu juga dibuat lebih permanen. Ia yakin masyarakat disana
akan benar-benar menikmati pembangunan dari para pejabat pemerintah Kota
Palangka Raya.
Menurutnya, ke depan memang harus dicarikan solusi. Ia mencontohkan seperti jalan utama yang
beraspal menuju Tumbang Rungan itukan bagus dibikin jembatan. Pembuangan airnyapun
berjalan lancar. Coba seandainya hal itu juga dibuatkan jembatan atau hal
lainnya supaya tidak terjadi banjir.
Ketua DPRD Kota
Palangka Raya ini juga mengatakan memang kedepannya akan agendakan untuk melakukan
reses berikutnya salah satunya difokuskan ke daerah Tumbang Rungan tersebut,
agar dicarikan solusi terbaik sehingga masyarakat di kelurahan Tumbang Rungan tidak
terus menerus menjadi langganan banjir.
Seperti diberitakan
sebelumnya, pemerintah pernah berjanji di tahun 2013 mendatang akan melakukan
perbaikan jembatan dan pembuatan siring beton di Kelurahan
Tumbang Rungan. Karena jembatan satu-satunya yang membentang di kawasan
permukiman penduduk tersebut kondisinya cukup memprihatinkan.
Dengan kondisi jembatan yang cukup memprihatinkan itu, tentu sangat menyulitkan warga untuk melakukan aktivitas
pekerjaannya apalagi untuk pengangkutan seperti pasir maupun bahan
lainnya untuk keperluan membangun rumah.
Sampai akhir tahun 2012
pun belum nampak adanya tanda-tanda untuk memperbaiki jembatan dan siring jalan yang kerap
diterpa banjir hingga mencapai ketinggian sekitar 1,3 meter itu.
Semoga janji tidak sekedar
janji, masyarakat khususnya di Kelurahan Tumbang Rungan nampaknya sudah cukup
bosan menunggu dan terus menunggu tanpa kepastian serius dan komitmen untuk
mensejahterakan. muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar