BALAI KOTA, FATTALA
Menjelang Natal dan Tahun Baru harga Ayam di
sejumlah pasar tradisional di Kota Palangka Raya kembali naik menjadi Rp35ribu per
kilogram. Padahal pada hari-hari biasa hanya berkisar antara Rp.24-25ribu.
Naiknya harga ayam tersebut diperkirakan karena
banyaknya permintaan konsumen menjelang Natal dan Tahun Baru, sementara
persediaan untuk Palangka Raya terbatas atau tidak mencukupi.
Kenaikan harga daging ayam di kota Palangka
Raya tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Koperasi kota Palangka Raya, Djuan, “Kami tadi pagi (kemarin, red) sudah
melakukan pemantauan di beberapa pasar kota Palangka Raya seperti di Pasar Badak
dan Pasar Rajawali, memang terjadi kenaikan harga untuk daging ayam hingga
mencapai Rp.35 per kilogram,” ucapnya, Rabu (12/12).
Namun, tuturnya lagi, ketersediaan Sembako
(Sembilan Bahan Pokok) di kota Palangka Raya masih stabil diperkirakan sampai
akhir tahun masih aman atau tidak ada masalah. Kestabilan harga sembako
tersebut menurut Djuan karena adanya pasar penyeimbang yang akan terus bergerak
sampai 12 Januari 2013 mendatang.
Sementara itu, pada kesempatan yang berbeda, salah
satu pedagang daging ayam, Watiah (43) mengatakan, kenaikan daging ayam sudah
terjadi dalam beberapa hari ini. Kenaikan harga ayam diakuinya langsung dari
distributor.
“Kenaikan sudah terjadi sekitar 2-3 hari ini,
mungkin pasokan daging ayam untuk kota Palangka Raya terbatas, apalagi menjelang
Natal dan tahun baru jadinya harga mahal dan pasokannya kosong,” ujarnya kepada
Fattala. muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar