Peluang
Dan Tantangan Pemuda Kedepan (Bagian 2)
Oleh : Suprayitno
Dari Pancasila itu sendiri, dapat digali lebih
mendalam bahwa sebenarnya ada 5 Pilar karakter yang ingin diajarkan melalui
Pancasila.
Pertama, Transendensi, yaitu Menyadari bahwa manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, Humanisasi, yaitu Saling
Mencintai dan tolong Menolong antara sesama. Ketiga, Kebhinekaan, yaitu Menghargai
perbedaan dan saling menghormati antar sesama. Keempat, Liberasi, yaitu Pembebasan
atas penindasan antar sesama. Kelima, Keadilan, yaitu Proporsional dalam pembagian hak dan kewajiban.
Ada berbagai cara untuk
menanamkan jiwa pemuda yang berkarakter antara lain, Pertama, belajarlah menghargai diri sendiri. Cara pertama ini, merupakan
cara yang harus dilakukan terlebih dahulu.
Secara tak kita sadari ketika
kita tengah menghargai diri sendiri kita telah belajar bagaimana menghargai orang
lain. Seorang yang ingin memiliki karakter haruslah bisa menghargai dirinya
sendiri, dan cara ini juga dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri kita dalam
segala hal.
Kedua, Menghormati orang yang lebih tua dan menghargai orang yang
lebih muda. Sering
kali seseorang ego akan menghargai orang yang lebih muda umurnya dari dirinya,
meskipun ia telah menghormati orang yang lebih tua namun tidak sangup
menghargai orang yang lebih muda sama saja ia telah melakukan hal yang salah.
Sebab Jika kita ingin dihargai orang lain maka kita juga harus menghargai orang
lain.
Ketiga, Tanamkan rasa nasionalisme terhadap negara. Jika kita telah melakukan
cara ke 1 dan 2, maka kita baru bisa ketahap selanjutnya. Yaitu menanamkan jiwa
Nasionalisme. adapun cara menanamkan rasa nasionalime tersebut melaui beberapa
cara, jangan pernah menjelek-jelekan negara sendiri, hormati para pahlawan
terdahulu, cinta akan produk, sarana dan prasarana yang ada dinegara sendiri
dan cari lebih tau mendalam tentang negara sendiri.
Dengan adanya cara-cara
pengembangan jiwa pemuda yang berkarakter tersebut, maka pemuda harus menjadi pemuda yang luar biasa, tidak cukup hanya biasa-biasa saja. Tiga peran penting generasi muda dalam
upaya pembangunan karakter bangsa, Pemuda sebagai pembangun kembali karakter bangsa yang positif.
Esensi peran ini adalah kemauan keras dan komitmen dari generasi muda untuk
menjunjung nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.
Pemuda sebagai pemberdaya
karakter. Yaitu kemauan dan hasrat yang kuat dari generasi muda untuk menjadi
role model dari pengembangan karakter bangsa yang positif. Pemuda sebagi Perekayasa Karakter. Hal
ini sejalan dengan perlunya adaptasi daya saing pemuda untuk memperkuat
ketahanan bangsa. muy
Sangat bermanfaat untuk pemuda-pemuda sekarang :))
BalasHapus