TJILIK RIWUT, FATTALA – Kegiatan pagelaran Seni Budaya
Pelangi Nusantara dan peringatan 1 Muharram 1424 hijriah di halaman Mapolda
Kalteng jalan Tjilik Riwut Km.1, Sabtu (18/11) malam. Kapolda Kalimantan Tengah, Brigadir Jenderal Bachtiar
Hasanudin Tambunan berperan menjadi wayang
kulit Gatot Kaca tokoh pewayangan yang sangat populer dengan sifatnya yang gagah
berani dan mempunyai kekuatan luar biasa.
Sifat ketokohan Gatot Kaca ini, sesuai dengan sifat seorang
pemimpin Kepolisian di Kalimantan Tengah, Kapolda Kalteng Brigadir Jenderal
Bachtiar Hasanudin Tambunan.
Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Kalimantan
Tengah Agustin Teras Narang, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Ahmad Diran,
Wakil ketua DPRD Propinsi Kalteng Arief Budiatmo, Kepala Kejati Kalteng Uung
Abdul Syakur, Kasrem 102/Pjg Letkol Inf Wasono. Selain itu, juga
hadir Wakil Jaksa Agung
RI DR. H. Darmono.
Kapolda Kalimantan Tengah Brigadir Jenderal
Bachtiar Hasanudin Tambunan dalam sambutannya mengatakan, kerukunan umat
beragama wajib tetap terjaga di bumi Pancasila dan bumi tambun bungai dalam
bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Di Kalimantan Tengah, jelas Kapolda, prinsip-prinsip kebersamaan sudah ada
dalam prinsip Huma Betang. Huma Betang merupakan
salah satu falsafah yang dimiliki masyarakat Dayak Kalteng yang diimplementasikan dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan.
“Melalui momen ini, mari kita eratkan tali
persaudaraan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dan prinsip Huma Betang tersebut,”
jelas Bachtiar.
Bachtiar juga meminta kepada seluruh pihak untuk
tetap menjaga kebersamaan dan keamanan di Kalteng. “Semua harus tetap menjaga
keharmonisan, kebersamaan dan kerukunan beragama demi mewujudkan masyarakat
Kalteng yang lebih baik serta sejahtera,” ucapnya.
Dalam kegiatan pagelaran seni pelangi
nusantara itu, berbagai macam kesenian dari beberapa propinsi ditampilkan, mulai
dari Tarian dayak Mandau Talawang Nyai Balau yang dibawakan oleh Bhayangkari
Polda Kalteng, tari padupa dari Makasar, tari endang, tari hadrah dari
Banjarmasin, tari puspanjari dari Bali, tari jaipong kembang tanjung dari Jawa
Barat dan tarian daerah lainnya. Acara hiburan tersebut juga menampilkan pagelaran wayang kulit trisno
budoyo yang menghadirkan dalang Ki Sutanto asal Klaten Jawa Tengah. MUY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar