TAMBUN BUNGAI, FATTALA
Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Badan Komunikasi
Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPD-BKPRMI) Kota Palangka Raya menggelar
workshop Pembelajaran Al-Qur’an bertempat di Masjid Aqidah Palangka Raya,
Selasa (25/12).
Workshop yang dihadiri sebanyak 413
ustadz/ustadzah TKA/TPA di Kota Palangka Raya tersebut mengangkat tema
selamatkan generasi bangsa dari buta aksara al-Qur’an dengan dua materi utama
yang disampaikan yaitu tentang Tahsinul Kitabah (Bagaimana menulis arab yang
bagus) dan Pemantapan Pembelajaran Metode IQRA.
Pentingnya pembelajaran IQRA ini digali
kembali, menurut Rus’ansyah karena metode IQRA merupakan metode pembelajaran yang
paling ampun dan hampir semua TKA/TPA menggunakannya sehingga perlu pemantapan
dan pendalaman lagi supaya benar-benar memberikan hasil yang memuaskan kepada santri-santriwati
di lingkungannya mengajar.
Kepala Kemenag Kota Palangka Raya, H. Baihaki,
M.Ap yang membuka secara resmi kegiatan tersebut mengatakan pembelajaran al-Qur’an
merupakan induk dari segala ilmu dalam agama Islam, sehingga bagi para pengajar
(Ustadz-ustadzah) harus betul-betul menguasai pembelajaran al-Qur’an tersebut
secara baik dan benar.
“Mengingat Tarbiyah al-Qur’an sangat penting maka
diharapkan pengurus BKPRMI yang membawahi TKA-TPA ini harus terus melakukan pembinaan
bagi para ustadz-ustadzah sehingga mereka benar-benar mahir dalam memberikan
pembelajaran kepada santri-santrinya,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar