TJILIK RIWUT, FATTALA – Rapat koordinasi merupakan forum
yang strategis untuk bersama-sama menjabarkan dan melaksanakan visi dan misi
pemerintah daerah Kalimantan Tengah yaitu “Satukan pikiran, perkataan,
perbuatan dan pengabdian serta program kita, agar rakyat Kalteng lebih maju,
rukun, damai, sejahtera dan bermartabat”,
Demikian disampaikan Gubernur Kalimantan
Tengah, Agustin Teras Narang yang dibacakan Staf Ahli Gubernur bidang Pemasyarakatan
dan SDM, Drs. Yeremia Bio, saat membuka acara Rapat Kerja Teknis Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika Propinsi Kalimantan Tengah tahun 2012, di Swiss-Bel Hotel, kemarin.
Lanjutnya, perlu komitmen kita bersama untuk merealisasikan pelaksanaan rencana yang ditetapkan berdasarkan visi dan misi pemerintah daerah Kalimantan Tengah. Dalam hal ini diperlukan ketelitian dalam penyusunan rencana kerja tahunan.
Saat ini, jelas Teras, tersedianya sarana
prasarana di bidang transportasi baik jalan, laut, sungai dan udara telah
memajukan perekonomian beberapa kabupaten. Ia mencontohkan seperti pelabuhan
Sampit dan Kumai merupakan pelabuhan Outlet yang mampu menampung hasil bumi
dari Kalteng bagian Barat, Tengah dan sekitarnya.
Selain itu, katanya lagi, pada sub sektor perhubungan
udara terdapat Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Bandara Iskandar Pangkalan
Bun, dan Bandara H Hasan Sampit yang mampu didarati pesawat Boeing 737-200. Sub
sektor darat, dapat memanfaatkan 11 daerah sungai besar yang selama ini
digunakan beberapa kabupaten sebagai prasarana pengangkut sumber daya alam dan
kebutuhan pokok masyarakat.
“Dengan memberikan pelayanan jasa transfortasi
baik darat, laut, udara, serta komunikasi dan informatika sejalan dengan
komitmen terselenggaranya good governance,” ucap Teras.
Meski demikian, tambah Teras, masih ada program
yang menjadi perhatian dan perlu dipertajam seperti sub sektor transportasi
jalan dengan meningkatkan keselamatan transportasi jalan melalui pekan
keselamatan jalan untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.
Sub sektor transportasi sungai, danau, dan
penyeberangan, melalui pembangunan sarana dan parasaran transportasi sungai,
danau, dan penyeberangan terutama di kabupaten yang sebagian wilayah belum
terjangkau transportasi jalan agar diusulkan dan ditambah sesuai dengan
kebutuhan desa/desa PM2L.
Sub sektor transportasi laut, yakni aspek
keselamtan pelayaran dimana sarana bantu navigasi pelayaran dinilai masih
kurang memadai. Kondisi ini dapat membahayakan bagi kapal-kapal yang keluar masuk
pelabuhan di Kalteng. Sub sektor transportasi udara, diupayakan pengembangan
Bandara Tjilik Riwut agar sama dengan bandara lainnya di Pulau Jawa.
Sedangkan sub sektor telekomunikasi,
komunikasi, dan informatika, meningkatkan prasarana telekomunikasi di Kalteng
yang dimiliki oleh PT Tekom, Telkomsel, Indosat, Pro XL, dan Satelindo. “Mereka
diharapkan memperluas jaringannya ke pelosok kecamatan dan desa dengan biaya
yang makin terjangkau untuk membuka keterisolasian daerah,” harap Teras. Muy
salam jurnalis bang.yusri
BalasHapushttp://yandisangdebu.blogspot.com