Kamis, 18 Oktober 2012

Pemuda Penentu Wajah Indonesia Kedepan


BALAI KOTA, FATTALA - Dalam rangka memperingati hari Kesaktian Pancasila dan hari sumpah pemuda yang jatuh di bulan Oktober tersebut, Pemerintah kota Palangka Raya menggelar upacara apel gabungan PNS, TNI dan Polri di halaman kantor Walikota Palangka Raya, kemarin (17/10). Inspektur upacara dipimpin oleh ketua DPRD kota Palangka Raya, Sigit Yunianto.

Dalam amanat Walikota Palangka Raya HM. Riban Satia yang dibacakan oleh ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Yunianto mengatakan Pancasila telah memiliki historis dan spiritualitas, kita sebagai generasi penerus bangsa untuk tetap memiliki pijakan dan sekaligus kompas untuk memalami dengan baik, jujur dan objektif akan sejarah dan sekaligus tujuan bangsanya sendiri. Pemahaman Pancasila dalam perspektif pembangunan mental idiologi bangsa, tidak boleh kita pahami secara parsial, apalagi dengan tendensi-tendensi politik yang bersifat kepentingan pribadi.

Menurutnya, Dari pengalaman-pengalaman semenjak tahun 1945, hingga sekarang sering terjadi ancaman-ancaman dan lain sebagainya terhadap negara kita yang berdasarkan Pancasila. Namun begitu kita tetap berdiri tegak. Hal tersebut dikarenakan oleh cita-cita ataupun pandangan hidup bangsa Indonesia yang di gali dari kalbu bangsa Indonesia sendiri yang terumus dalam Pancasila sebagai ideologi atau sebagai cita-cita hendaklah diwujudkan. Sedangkan sebagai falsafah perlu dihayati dan diamalkan. Tanpa diamalkan kelima-lima silanya, tidak akan terwujud cita-cita masyarakat Pancasila.

“Marilah kita selalu memohon kehadirat Tuhan Yang Maha Esa agar negara kita Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 tetap kuat dan Sentosa.”

Setiap tanggal 28 Oktober, kita juga selalu memperingati Hari Sumpah Pemuda dan peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini mengangkat tema “Meningkatkan Rasa Nasionalisme Melalui Sumpah Pemuda”.

Sumpah Pemuda 1928 adalah ikrar bersatunya berbagai komponen bangsa yang diwakili kaum muda untuk merajut cita-cita Indonesia merdeka. Kesadaran membangun kekuatan bangsa dengan eratnya persatuan dan kesatuan merupakan tuntutan mutlak agar negeri ini memupuk ke arah kemajuan. Pada tahun 2012 ini kita memperingati ke-84 tahun sumpah pemuda. Sebuah momentum sejarah yang terus diperingati setiap tahun, ini tentu harapannya tak sekedar membangkitkan romantisme belaka. Lebih dari itu, kita dituntut mengambil nilai penting agar peringatan sumpah pemuda benar-benar bermakna bagi kebangkitan Indonesia raya khususnya dalam membangkitkan rasa nasionalisme para pemuda.

Pelajaran penting yang bisa kita ambil dari peristiwa sumpah pemuda adalah pertama, pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Yang jelas, keragaman sebagai realitas Indonesia bukan alasan untuk terpecah-belah. Keragaman yang positif merupakan potensi untuk menjayakan negeri untuk itu, segenap komponen bangsa dituntut bersatu padu. Kedua, pentingnya kesadaran pemuda sebagai aset masa depan bangsa. Pemuda saat ini akan menentukan wajah Indonesia di kemudian hari. Dengan kata lain, bagaimana Indonesia di masih depan adalah bagaimana kaum muda berpikir saat ini. Ketiga, pentingnya pendidikan bagi generasi bangsa. Disadari atau tidak, pemuda-pemuda tempo dulu yang merumuskan sumpah pemuda adalah sosok-sosok yang cerdas melalui proses pendidikan yang panjang. Dari simpul inilah tersirat pesan penting agar pendidikan anak bangsa jangan diabaikan. Kenyataan yang sering kita lihat saat ini justru bertolak belakang dengan makna yang terkandung dalam sumpah pemuda. Diantara contoh kecilnya adalah banyaknya terjadi perkelahian dan kekerasan diantara para pelajar, maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja, serta para remaja cenderung lebih banyak yang suka memakai produk luar negeri dari pada dalam negeri.

Contoh yang lain diantaranya adalah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, pengklaiman budaya oleh bangsa lain, serta banyaknya daerah-daerah yang ingin memisahkan diri dari NKRI, merupakan wujud dari pengingkaran terhadap semangat sumpah pemuda.

Bagaimana dengan rasa nasionalime yang ada pada diri kita masing-masing. pertama yang perlu kita sadari adalah suatu kenyataan bahwa bangsa kita adalah bangsa yang multi pluralis, sehingga banyak perbedaan mewarnai bangsa ini, baik perbedaan agama, suku, ras, budaya, adat istiadat, maupun swat yang kita miliki. Maka kita harus berusaha memperkecil atau menghilangkan konflik yang terjadi pada bangsa kita. kedua, kita harus belajar dari sejarah, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya. Akan tetapi kita sering kali melupakan perjuangan para pahlawan, termasuk sumpah pemuda yang merupakan wujud pemikiran pahlawan. Bagi generasi muda sekarang, sumpah pemuda terkadang hanya dianggap sebagai produk sejarah belaka. Kita seharusnya memahami dan melaksanakan maksud dan tujuan dari sumpah pemuda yang menginginkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia secara utuh. ketiga, sumpah mengandung suatu pernyataan/komitmen yang harus dijalankan, bukan cuma sekedar diucapkan.

Hari ini kita kembali merefleksikan tentang tekad para pemuda untuk mewujudkan satu bangsa, satu tanah air, satu bahasa. Jangan sampai kita memperingati peringatan hari sumpah pemuda ini hanya rutinitas, sehingga kehilangan makna. kita harus memaknai kembali sesuai dengan semangat sekarang tanpa kehilangan nilai-nilai dari sumpah pemuda itu sendiri. Itulah sebabnya, kita harus melakukan refleksi ke belakang, sekaligus kita harus mengantisipasi ke depan sejarah perjalanan bangsa dalam menghadapi tantangan baru dengan semangat nilai-nilai sumpah pemuda, proklamasi kemerdekaan, Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.

“Semoga segala jerih payah dan perjuangan kita semua demi kemajuan daerah yang kita cintai ini, selalu mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa dalam rangka mewujudkan tugas pengabdian kita kepada negara dan bangsa Indonesia, khususnya pengabdian terbaik untuk kota cantik Palangka Raya dengan memegang teguh filosofi "huma betang" dan semangat "isen mulang" marilah kota Palangka Raya kita tata, kita bangun dan kita jaga.” Jelas Riban. Muy 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

©2009 FATTALA online | by TNB