BALAI
KOTA, FATTALA - Dalam rangka memperingati hari Kesaktian Pancasila
dan hari sumpah pemuda yang jatuh di bulan Oktober tersebut, Pemerintah kota
Palangka Raya menggelar upacara apel gabungan PNS, TNI dan Polri di halaman
kantor Walikota Palangka Raya, kemarin (17/10). Inspektur upacara dipimpin oleh
ketua DPRD kota Palangka Raya, Sigit Yunianto.
Dalam amanat Walikota
Palangka Raya HM. Riban Satia yang dibacakan oleh ketua DPRD Kota Palangka
Raya, Sigit Yunianto mengatakan Pancasila telah memiliki historis dan
spiritualitas, kita sebagai generasi penerus bangsa untuk tetap memiliki
pijakan dan sekaligus kompas untuk memalami dengan baik, jujur dan objektif
akan sejarah dan sekaligus tujuan bangsanya sendiri. Pemahaman Pancasila dalam
perspektif pembangunan mental idiologi bangsa, tidak boleh kita pahami secara
parsial, apalagi dengan tendensi-tendensi politik yang bersifat kepentingan
pribadi.
“Marilah kita selalu
memohon kehadirat Tuhan Yang Maha Esa agar negara kita Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 tetap kuat dan Sentosa.”
Setiap tanggal
28 Oktober, kita juga selalu memperingati Hari Sumpah Pemuda dan peringatan Hari
Sumpah Pemuda tahun ini mengangkat tema “Meningkatkan Rasa Nasionalisme Melalui
Sumpah Pemuda”.
Sumpah Pemuda 1928 adalah ikrar bersatunya berbagai
komponen bangsa yang diwakili kaum muda untuk merajut cita-cita Indonesia merdeka.
Kesadaran membangun kekuatan bangsa dengan eratnya persatuan dan kesatuan
merupakan tuntutan mutlak agar negeri ini memupuk ke arah kemajuan. Pada tahun
2012 ini kita memperingati ke-84 tahun sumpah pemuda. Sebuah momentum sejarah
yang terus diperingati setiap tahun, ini tentu harapannya tak sekedar
membangkitkan romantisme belaka. Lebih dari itu, kita dituntut mengambil nilai
penting agar peringatan sumpah pemuda benar-benar bermakna bagi kebangkitan Indonesia
raya khususnya dalam membangkitkan rasa nasionalisme para pemuda.
Pelajaran penting yang bisa kita ambil dari peristiwa
sumpah pemuda adalah pertama, pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Yang
jelas, keragaman sebagai realitas Indonesia bukan alasan untuk terpecah-belah. Keragaman
yang positif merupakan potensi untuk menjayakan negeri untuk itu, segenap
komponen bangsa dituntut bersatu padu. Kedua, pentingnya kesadaran
pemuda sebagai aset masa depan bangsa. Pemuda saat ini akan menentukan wajah Indonesia
di kemudian hari. Dengan kata lain, bagaimana Indonesia di masih depan adalah
bagaimana kaum muda berpikir saat ini. Ketiga, pentingnya pendidikan bagi
generasi bangsa. Disadari atau tidak, pemuda-pemuda tempo dulu yang merumuskan
sumpah pemuda adalah sosok-sosok yang cerdas melalui proses pendidikan yang
panjang. Dari simpul inilah tersirat pesan penting agar
pendidikan anak bangsa jangan diabaikan. Kenyataan yang sering kita lihat saat
ini justru bertolak belakang dengan makna yang terkandung dalam sumpah pemuda. Diantara
contoh kecilnya adalah banyaknya terjadi perkelahian dan kekerasan diantara
para pelajar, maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja, serta para remaja
cenderung lebih banyak yang suka memakai produk luar negeri dari pada dalam
negeri.
Contoh yang lain diantaranya adalah penyalahgunaan
narkoba di kalangan remaja, pengklaiman budaya oleh bangsa lain, serta
banyaknya daerah-daerah yang ingin memisahkan diri dari NKRI, merupakan wujud
dari pengingkaran terhadap semangat sumpah pemuda.
Bagaimana dengan rasa nasionalime yang ada pada diri
kita masing-masing. pertama yang perlu kita sadari adalah suatu kenyataan bahwa
bangsa kita adalah bangsa yang multi pluralis, sehingga banyak perbedaan
mewarnai bangsa ini, baik perbedaan agama, suku, ras, budaya, adat istiadat,
maupun swat yang kita miliki. Maka kita harus berusaha memperkecil atau
menghilangkan konflik yang terjadi pada bangsa kita. kedua, kita harus belajar
dari sejarah, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para
pahlawannya. Akan tetapi kita sering kali melupakan perjuangan para pahlawan,
termasuk sumpah pemuda yang merupakan wujud pemikiran pahlawan. Bagi generasi
muda sekarang, sumpah pemuda terkadang hanya dianggap sebagai produk sejarah
belaka. Kita seharusnya memahami dan melaksanakan maksud dan tujuan dari sumpah
pemuda yang menginginkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia secara utuh.
ketiga, sumpah mengandung suatu pernyataan/komitmen yang harus dijalankan,
bukan cuma sekedar diucapkan.
Hari ini kita kembali merefleksikan tentang tekad para
pemuda untuk mewujudkan satu bangsa, satu tanah air, satu bahasa. Jangan sampai
kita memperingati peringatan hari sumpah pemuda ini hanya rutinitas, sehingga
kehilangan makna. kita harus memaknai kembali sesuai dengan semangat sekarang
tanpa kehilangan nilai-nilai dari sumpah pemuda itu sendiri. Itulah sebabnya,
kita harus melakukan refleksi ke belakang, sekaligus kita harus mengantisipasi
ke depan sejarah perjalanan bangsa dalam menghadapi tantangan baru dengan semangat
nilai-nilai sumpah pemuda, proklamasi kemerdekaan, Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka
Tunggal Ika.
“Semoga segala jerih payah dan perjuangan kita semua
demi kemajuan daerah yang kita cintai ini, selalu mendapat berkah dari Tuhan
Yang Maha Esa dalam rangka mewujudkan tugas pengabdian kita kepada negara dan
bangsa Indonesia, khususnya pengabdian terbaik untuk kota cantik Palangka Raya
dengan memegang teguh filosofi "huma betang" dan semangat "isen mulang"
marilah kota Palangka Raya kita tata, kita bangun dan kita jaga.” Jelas Riban. Muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar