TJILIK RIWUT, FATTALA - Sampah
merupakan masalah yang serius dan merisaukan.Oleh karena itu, perlu menumbuhkan
kesadaran masyarakat untuk lebih peduli pada masalah persampahan. Upaya untuk
mewujudkan hal tersebut, dengan membiasakan membuang sampah dengan baik dan benar kepada
anak-anak sejak dini.
Demikian
dikatakan H. Majeri selaku koordinator laskar sanitasi MTsN-2 Palangka Raya, saat memberikan sambutan
pada pelatihan 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dengan tema sanitasi untuk
pendidikan yang lebih baik, Sabtu (20/10).
Lanjutnya, diharapkan
dengan membiasakan membuang sampah dengan baik dan benar dapat merubah pola
pikir, sikap dan perilaku secara terus menerus yang akhirnya akan menjadi
budaya, diharapkan juga mereka memulainya dari sumber lingkungan yang kecil
yaitu tempat tinggal.
“Jika anak-anak
memperoleh pendidikan yang tepat dan dibina dalam suatu konsep nilai yang
tepat, pengaruh yang baik ini akan berlanjut hingga dewasa,” katanya.
Pada dasarnya,
kegiatan 3R dapat dilakukan oleh semua orang. Majeri menjelaskan, kegiatan 3R dapat
dilakukan dimana saja, dari rumah, sekolah dan masyarakat. Langkah kecil yang
perlu kita ketahui diantaranya mengetahui jenis sampah; organik dan anorganik. Sampah organik
adalah sampah yang bisa terurai.Sedangkan anorganik yang tidak mudah atau tidak
dapat terurai. contoh: plastik, besi dan kaca.
Langkah
selanjutnya, tambah Majeri, menyiapkan bak sampah yang terpilah. Misalnya, sampah organik, sampah kertas, sampah plastik.Meluangkan waktu
untuk selalu menempatkan sampah sesuai tempatnya secara terpilah. Menggunakan barang yang masih bagus secara berulang-ulang, misalnya
menggunakan sisa buku untuk tempat menghitung. Mengurangi produksi
sampah, contohnya; menggunakan tas belanja untuk ke pasar, membawa kotak
makanan saat membeli kue atau nasi, selalu menyiapkan botol untuk isi ulang air
minum.
Melalui
pelatihan ini, diharapkan siswa sebagai individu memahami tugasnya untuk
mengelola setiap sampah yang dihasilkan, siswa sebagai warga sekolah dan
masyarakat memahami dan mampu berperan aktif menjaga lingkungan, siswa mampu
mengembangkan ide-ide terbaik untuk mengurangi sampah, serta memanfaatkan
sampah, siswa mampu mengajak orang lain (keluarga, teman, tetangga) untuk
peduli dengan sampah dan siswa menjadi pioneer kebersihan dimanapun berada dan
kapan pun beraktifitas.
Pelatihan 3R
yang diikuti oleh puluhan pelajar dari MTsN-2 Palangka Raya itu dibuka oleh
Kepala Kementerian Agama kota Palangka Raya, H. Baihaki. Dalam sambutannya, H. Baihaki sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat sekali bagi pelajar untuk memberikan pemahaman
tentang peduli sampah dan menjaga kebersihan memang merupakan cerminan dari
agama Islam yang cinta bersih “Kebersihan adalah sebagian dari Iman,” katanya.
Ia juga mengharapkan kegiatan itu tidak hanya dilakukan pada momen lomba
saja, melainkan terus ditingkatkan sampai ke tingkat yang lebih tinggi seperti
se kota Palangka Raya. “Kegiatan ini sangat positif
untuk mengisi aktivitas pelajar daripada tawaran yang saat ini marak dilakukan
pelajar di kota-kota besar,” katanya.Muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar