MENTENG, FATTALA - Sebanyak lebih dari 100 pelajar diberi pembekalan wawasan
kebangsaan dan pemahaman tentang jihad dalam Islam. Pembekalan tersebut
disampaikan oleh Kasdim dan Kemanag kota Palangka raya bertempat di Pondok
Pesantren Salafiyyah Syifaul Qulub di Jalan Menteng XXII Palangkaraya, kemarin
(29/9).
Ratusan pelajar berasal dari santri Pondok
Pesantren Salafiyyah Syifaul Qulub dan SMP NU Palangka Raya. Materi wawasan kebangsaan dan
bela negara disampaikan oleh Kasdim 1016/Plk Mayor Inf Bambang Wardiono.
Sedangkan untuk materi jihad dalam pandangan Islam disampaikan oleh Kepala Kemenag kota Palangka raya Drs. H. Baihaki, M.Ap.
Serta kerelaan berkorban guna menghadapi sikap ancaman, baik dari luar maupun dari dalam negara yang membahayakan kedaulatan negara,
persatuan dan kesatuan bangsa, keutuhan wilayah dan yuridis nasional serta
nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Kasdim 1016/Plk Mayor Inf Bambang Wardiono dalam
materinya menyampaikan empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan
Bhineka Tunggal Ika).
Ia menjelaskan, empat pilar
kebangsaan bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman mengenai Pancasila,
UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, menyegarkan kembali semangat untuk
membangun Indonesia dalam kerangka NKRI yang lebih nyata, menanamkan nilai
kecerdasan, kepedulian, menghargai, menghormati dan tolerasi dalam koridor
Bhineka Tunggal Ika serta menghindari sikap radikalisme.
Selain itu, dijelaskan juga
tentang fungsi pokok Pancasila yaitu
sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, merupakan sistem nilai yang dipilih
dan dianut karena diyakini kebenaran, kebaikan, keindahan dan manfaatnya bagi
bangsa Indonesia. Sehingga dijadikan
petunjuk dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga
menjelaskan tentang UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Sementara itu, Kepala Kemenag kota Palangka raya Drs. H. Baihaki, M.Ap, dalam
memberikan materi makna jihad, menjelaskan salah satu sebab semaraknya aksi teror di banyak negeri
adalah jauhnya umat Islam dari tuntunan agamanya sendiri, utamanya tentang hukum
seputar jihad. Sehingga bermunculan orang-orang yang membenarkan aksi-aksi
biadab dan menyebutnya sebagai jihad. Padahal jihad adalah ajaran yang mulia
dan agung di dalam Islam.
“Di sini kami akan ketengahkan pokok-pokok
penting tentang jihad sebagai bekal yang membentengi kaum muslimin pada umumnya, dan generasi muda khususnya dari
propaganda-propaganda jihad yang menyimpang,” katanya.
Usai menyampaikan materi, ditayangkan
film visual tentang bela negara, kemudian sekali-sekali melemparkan pertanyaan
kepada santri, “mengapa kita wajib memahami 4 pilar kebangsaan” saat itu juga langsung mendapat respon dari
santri dilihat dari banyaknya yang angkat tangan ingin menjawab, bagi para
santri yang bisa menjawab dikasih hadiah langsung berupa uang, suasana menjadi
hidup tanya jawab pun berlanjut. Kasdim 1016/Plk Mayor Inf Bambang Wardiono yang pernah menjabat Guru Militer di lingkungan TNI AD layaknya
seorang guru senior dengan tenang
menjawab dan menjelaskan.
Pada kesempatan itu juga, Kasdim
menyerahkan tali asih berupa sembako seperti beras, mie instan dan lain-lain. Pimpinan Ponpes Salafiyyah Sifaul Qulub
yang diwakili oleh H. Asrul Majid mengucapkan terim akasih atas
terselenggaranya acara tersebut dan sangat bermanfaat untuk pengembangan
wawasan para santri. muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar