Senin, 01 Oktober 2012

Pelajar Diberi Pembekalan Wasbang dan Makna Jihad


MENTENG, FATTALA - Sebanyak lebih dari 100 pelajar diberi pembekalan wawasan kebangsaan dan pemahaman tentang jihad dalam Islam. Pembekalan tersebut disampaikan oleh Kasdim dan Kemanag kota Palangka raya bertempat di Pondok Pesantren Salafiyyah Syifaul Qulub di Jalan Menteng XXII Palangkaraya, kemarin (29/9).

Ratusan pelajar berasal dari santri Pondok Pesantren Salafiyyah Syifaul Qulub dan SMP NU Palangka Raya. Materi wawasan kebangsaan dan bela negara disampaikan oleh Kasdim 1016/Plk Mayor Inf Bambang Wardiono. Sedangkan untuk materi jihad dalam pandangan Islam disampaikan oleh Kepala Kemenag kota Palangka raya Drs. H. Baihaki, M.Ap.

Tujuan diselenggarakannya sosialisasi tersebut, mewujudkan warga negara Indonesia yang memiliki tekad, sikap dan tindakan yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan kepada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan akan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi bangsa dan Negara.

Serta kerelaan berkorban guna menghadapi  sikap ancaman, baik dari luar maupun dari dalam  negara yang membahayakan kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan bangsa, keutuhan wilayah dan yuridis nasional serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

Kasdim 1016/Plk Mayor Inf Bambang Wardiono dalam materinya menyampaikan empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika).

Ia menjelaskan, empat pilar kebangsaan bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman mengenai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, menyegarkan kembali semangat untuk membangun Indonesia dalam kerangka NKRI yang lebih nyata, menanamkan nilai kecerdasan, kepedulian, menghargai, menghormati dan tolerasi dalam koridor Bhineka Tunggal Ika serta menghindari sikap radikalisme.

Selain itu, dijelaskan juga tentang fungsi pokok  Pancasila yaitu sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, merupakan sistem nilai yang dipilih dan dianut karena diyakini kebenaran, kebaikan, keindahan dan manfaatnya bagi bangsa Indonesia. Sehingga dijadikan petunjuk dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga menjelaskan tentang UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Sementara itu, Kepala Kemenag kota Palangka raya Drs. H. Baihaki, M.Ap, dalam memberikan materi makna jihad, menjelaskan salah satu sebab semaraknya aksi teror di banyak negeri adalah jauhnya umat Islam dari tuntunan agamanya sendiri, utamanya tentang hukum seputar jihad. Sehingga bermunculan orang-orang yang membenarkan aksi-aksi biadab dan menyebutnya sebagai jihad. Padahal jihad adalah ajaran yang mulia dan agung di dalam Islam.

“Di sini kami akan ketengahkan pokok-pokok penting tentang jihad sebagai bekal yang membentengi kaum muslimin pada umumnya, dan generasi muda khususnya dari propaganda-propaganda jihad yang menyimpang,” katanya.

Usai menyampaikan materi, ditayangkan film visual tentang bela negara, kemudian sekali-sekali melemparkan pertanyaan kepada santri, “mengapa kita wajib memahami 4 pilar kebangsaan”  saat itu juga langsung mendapat respon dari santri dilihat dari banyaknya yang angkat tangan ingin menjawab, bagi para santri yang bisa menjawab dikasih hadiah langsung berupa uang, suasana menjadi hidup tanya jawab pun berlanjut. Kasdim 1016/Plk Mayor Inf Bambang Wardiono yang pernah menjabat Guru Militer di lingkungan TNI AD layaknya seorang guru  senior dengan tenang menjawab dan menjelaskan.

Pada kesempatan itu juga, Kasdim menyerahkan tali asih berupa sembako seperti beras, mie instan dan lain-lain. Pimpinan Ponpes Salafiyyah Sifaul Qulub yang diwakili oleh H. Asrul Majid mengucapkan terim akasih atas terselenggaranya acara tersebut dan sangat bermanfaat untuk pengembangan wawasan para santri. muy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

©2009 FATTALA online | by TNB