GUBERNURAN,
FATTALA- Ada yang menarik pada Pelantikan Pengurus
Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kalteng periode 2011-2016
di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Provinsi Kalteng, Senin (22/10). Di mana Ketua Umum DPP HKTI Prabowo Subianto,
berkeinginan untuk memiliki lahan di Kalteng dalam rangka pengembangan tanaman
jagung dan tanaman ubi jalar. “Kami minta ijin kepada pemerintah daerah Kalteng
untuk menurunkan Tim khusus dalam rangka mempelajari kemungkinan pengembangan
komoditas ketahanan pangan,”ungkap Prabowo.
Lebih lanjut, dikatakan, dulu di
Kalteng pernah ada proyek yang dinamakan mega proyek satu juta hektar. Menurut
Prabowo, proyek tersebut perlu untuk dikaji ulang apakah masih ada manfaatnya
atau ditarik manfaatnya.
“Sebab itulah kami (HKTI, Red) berkenginan membentuk
tim khusus mempelajari kemungkinan- kemungkinan untuk perkembangan ketahanan
pangan di Kalteng,” ucap purnawiran Jenderal Pasukan elit Kopassus di era
Presiden Soeharto ini.
Prabowo juga menyinggung, ketahanan pangan di dunia saat ini menjadi
aspek penting bahan
startegis bagi kehidupan. Ia
mencontohkan di kawasan Asia Timur sangat membutuhkan komoditas seperti jagung.
Dikatakannya, banyak negara-negara yang kekurangan dan sangat membutuhkan
jagung sebagai komoditas dalam banyak
fungsi, sebut saja negara Korea, Jepang, Taiwan, Filipina, Malaysia, Cina,
Thailand, bahkan Indonesia sendiri
sangat membutuhkan komoditas jangung.
Indonesia sendiri, terang Prabowo, membutuhkan tiga juta ton jagung per tahunnya.
Sementara di negara asia Timur maupun Fasifik orang sangat membutuhkan
komoditas jagung. Seperti diketahui, jelasnya, negara Asia Fasifik sangat
bergantung dengan daging, untuk mempertahankan
agar daging selalu dapat dikonsumsi maka membutuhkan pakan ternak dan pakan ternak itu sendiri
lebih besar bersumber dari jagung. Sebab itu, jelasnya, di kawasan Asia Fasifik
membutuhkan sebesar 60 juta ton komoditas jagung, tetapi itupun masih kekurangan.
Coba
bayangkan, kata Prabowo, kalau daerah mampu menghasilkan satu ton jagung dalam
satu hektar dan dipasarkan pada pasar dunia maka keuntungan bersih yang didapat
adalah sebesar 200 Dolar per ton. Apabila
ada 100 Hektar kawasan jagung dan antara dua sampai tiga kali panen dalam satu
tahun, ujar Prabowo, maka setidaknya
sebesar Rp4 triliun untung bersih. “Sebenarnya saya ingin jad pengusaha jagung
di Kalteng, lebih nikmat dari pada Politik yang hanya buang-buang uang, kalau
sudah menjabat berani coba-coba mengambil keuntungan tertangkap KPK maka akan
rugi juga,” celotehnya. Ditambahkannya, selain tanaman jagung, komoditas Ubi
Jalar juga sangat menjanjikan melebihi jagung yakni satu tonnya bisa mencapai
dan menghasilkan dalam keuntungannya 1.000 ribu Dolar Amerika per tonnya. “Kalau
ada lahan 100 Hektar maka saya berkeinginan mengajak investor jagung dan ubi jalar di
Kalteng, dan yakin saja pasti akan menguntungkan semua pihak. ini bukan
angan-angan tapi bisa kita buktikan, Kalau ada lahannya saya ingin pindah jadi
warga Kalimantan saja,” tutur Prabowo.
Dikatakannya,
komoditas jagung maupun ubi jalar tidak
pernah akan habis tergantung penanganannya. Beda dengan batu bara, emas, maupun
hasil tambang lainnya, katanya, yang menghasilkan 5 ton saja sudah cukup bahkan
suatu saat tidak dapat dikuras karena habis.
Sementara
itu, Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, dalam sambutannya menyambut baik
keinginan dari HKTI tersebut. “Saya perintahkan Dinas Pertanian untuk segera
menyiapkan lahan yang dimaksud,”ucap Teras.
Teras
Narang mengingatkan, pentingnya pendekatan pengembangan ketahanan pangan, bukan
hanya dengan mata saja tetapi dengan bagaimana pelaksanaan teknologi, bagaimana
pelaksanaan penyuluh, bagaimana
pemberian bibit, sampai dengan pengadaan pupuk setelah itu bagaimana dengan
pemeiliharaan, dan selanjutnya bagaiman produktivitas sampai dengan ke tahap pendistribusian
dan pemasaran. “Kalau ini berjalan,
rakyat Kalteng tidak perlu lama menunggu kucuran APBN,” kata Teras Narang.
Lebih lanjut,
dikatakan bahwa yang terpenting adalah bagaimana pelaksanaan pemberdayaan menjadi
sangat penting dengan didasari semangat kebersamaan dan gotong royong, sehingga
biar rakyat aman dan rakyat sejahtera. Gubernur juga mengingatkan agar HKTI harus
melakukan program dengan progres yang baik.
Pelantikan
tersebut langsung dilakukan Ketua Umum DPP HKTI Prabowo Subianto. Selain Gubernur
Kalteng, terlihat hadir Ketua DPRD Kalteng, Reinhard Atu Narang serta sejumlah
pejabat terkait seperti Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kalteng, para
pengurus tani se - Kalimantan Tengah, Mahasiswa dan unsur lainnya. fer/muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar