RINDANG BANUA,
FATTALA - Operasi TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Imbangan
ke-89 tahun 2012, resmi
dibuka oleh Kasrem 102/Pjg Letkol Inf. Wasono dalam upacara pembukaannya
bertempat di pelabuhan Rambang, Rabu (10/10).
Program kegiatan Karya
Bhakti TNI itu, menargetkan
pembuatan jembatan titian kayu ulin sepanjang 426 meter di jalan Rindang Banua Ujung RT.7/RW.26
Kelurahan Pahandut kota Palangka Raya.
Amanat Kasad. TNI AD
Jenderal Pramono Edhie Wibowo yang disampaikan Kasrem 102/Pjg Letkol Inf.
Wasono mengatakan kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Imbangan ke-89 tahun
2012 ini dilaksanakan secara bersamaan oleh TNI di seluruh Indonesia yaitu mulai
tanggal 10 Oktober 2012.
Melalui, sambutan itu juga, ia berpesan kepada para
prajurit di lapangan agar melaksanakan tugas mulia ini dengan penuh keikhlasan
dan rasa tanggung jawab. “Bekerjalah secara profesional dengan tetap
memperhatikan kewaspadaan terutama yang berada di daerah rawan dan manfaatkan
kegiatan TMMD untuk berinteraksi dengan masyarakat, guna memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat,” jelas Pramono.
Sementara itu,
Kepala Satgas TMMD
Imbangan, Letkol. Inf. Wahyu Marhaendro saat diwawancara FATTALA menyampaikan, kegiatan tersebut berlangsung selama 21 hari dimulai sejak tanggal
10 Oktober s/d 30 Oktober 2012 bertempat di jalan Rindang Banua Ujung
RT.7/RW.26 Kelurahan Pahandut Kecamatan Pahandut kota Palangka Raya.
Adapun sasaran kegiatan, menurut Letkol. Inf.
Wahyu Marhaendro ada yang berupa fisik dan non fisik. “Untuk fisik Karya Bhakti
TNI akan melakukan pembuatan jembatan titian kayu ulin panjang 426 meter, lebar
2 meter di jalan Rindang Banua Ujung RT.7/RW.26 Kelurahan Pahandut Kecamatan
Pahandut kota Palangka Raya.
Sedangkan untuk sasaran non fisik, pihaknya akan melakukan kegiatan pelayanan
KB kesehatan secara gratis, penyuluhan bela negara, penyuluhan pertanian,
peternakan dan perikanan serta penyuluhan Kamtibmas.
“Personil sendiri, selain dikerahkannya berasal dari 1 SSK
Gabungan Kodim 1016/Palangka Raya, Korem 102/Pjg dan Balak Aju, juga melibatkan
masyarakat. Dimana akan tumbuh kebersamaan dan saling tolong menolong dalam
rangka membangun kesejahteraan masyarakat,” jelas Letkol. Inf. Wahyu Marhaendro
yang menjabat sebagai Dandim 1016/Palangka Raya.
Menurutnya, beberapa penduduk
yang sempat diwawancara FATTALA, menyampaikan rasa gembira karena tempat mereka
dijadikan tempat pelaksanaan kegiatan Karya Bhakti TNI melalui TMMD. Besar
harapan mereka agar jembatan yang akan dibuat tersebut benar-benar bermanfaat
bagi masyarakat. “Didaerah kami di jalan Rindang Banua ini memang sangat
membutuhkan sarana jalan seperti jembatan. Jembatan titian ini sangat penting
bagi kami,” jelas Ridwan salah satu warga setempat. muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar