G.OBOS, FATTALA – Salah satu cara yang masih efektif dalam
membentengi diri dari pengaruh narkoba dan gaya hidup yang menyimpang adalah
dengan sebanyak mungkin melakukan aktivitas positif yang menumbuhkan semangat
kreativitas, pola pikir yang cerdas serta mengembangkan bakat generasi muda.
Selain itu, upaya lainnya yang cukup efektif
guna menghindarkan kaum muda dari pengaruh narkoba dan gaya hidup bebas dengan
sosialisasi ataupun penyuluhan yang memadai guna memberikan dan menyampaikan
informasi sebanyak-banyaknya tentang pengaruh dan penyalahgunaan narkoba dan
gaya hidup bebas kepada masyarakat.
“Saya atas nama Pemerintah kota Palangka Raya
sangat menyambut baik kegiatan yang digagas oleh Resimen Mahasiswa (MENWA) ini.
Sebab kegiatan seperti ini sebagai bentuk upaya konkret dalam pembentukan dan
pengembangan karakteristik dan kepribadian yang positif khususnya di kalangan
generasi muda dalam menghadapi era globalisasi dan informasi,” ucap Riban.
Mudah-mudahan melalui kegiatan ini, para
peserta dapat menjadi pribadi yang jauh lebih baik dimasa-masa mendatang
sehingga dapat memberi dan berbagai manfaat bagi banyak orang. Katanya.
Sementara itu, ketua STAIN, Ibnu AS Pelu
mengatakan pemahaman tentang Pancasila di kalangan generasi muda, dinilai sudah
kurang. Banyak anak muda yang tidak memahami nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Kondisi itu sangat memprihatinkan. “Jika kondisi seperti itu terus dibiarkan,
maka krisis pemahaman generasi muda terhadap nilai-nilai kebangsaan yang
terkandung dalam Pancasila bakal semakin parah.”
Salah satu cara untuk mempertahankan nilai
Pancasila adalah dengan menyiapkan generasi muda yang produktif, kreatif dan
membangun. Namun permasalahan pemuda saat ini masih marak dan mengancam
generasi anak muda di setiap saat adalah narkoba.
Mahasiswa atau generasi muda harus berkomitmen
untuk bisa menolak beragam jenis narkoba yang ada. Diawali dengan tahu atau
mengenal apa itu narkoba, bahayanya, pencegahannya, bahkan sanksi dan peran di
lingkungan masyarakat. “Agar mereka bisa memerangi narkoba. Minimal mereka tahu
bahaya narkoba, mampu menolaknya untuk diri sendiri, bahkan untuk menolong
keluarga dan lingkungan sendiri,” ucapnya. Muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar