Bunyikan Sirine tanda pemancangan tiang pertama |
G.OBOS, FATTALA – Proyek Pembangunan Masjid Raya Darussalam di jalan G.Obos
Palangka Raya secara resmi
sudah dimulai pekerjaannya, ditandai dengan
pemancangan tiang dan peletakan batu pertama oleh Gubernur Kalteng, Agustin Teras Narang,
Kemarin.
Pemancangan tiang dan peletakan batu pertama
tersebut disaksikan langsung Wakil Gubernur H. Achmad Diran, Wakil Ketua DPRD Kalteng H. Abdul Razak, Komandan Korem 102/Pjg Kolonel Czi Irwan, Kapolda Kalteng, Kapolda Kalteng Brigjen Pol Bachtiar Hasanudin
Tambunan, Forum Koordinasi
Pimpinan Daerah, Wakil Walikota Palangka Raya H. Maryono, Ketua MUI Provinsi Kalteng, Ketua PWNU Kalteng, Ketua PW Muhammadiyah, Kepala Kanwil Kemenag
Kalteng Drs. H. Djawahir Tanthowi, MM, Ketua STAIN Palangka Raya, DR. Ibnu Elmi
As Pelu, Rektor Universitas Muhammadiyah H. Bulkani dan para alim ulama serta tokoh-tokoh agama.
Selain pembangunan masjid Raya yang merupakan
masjid terbesar dan termegah di Kalimantan Tengah itu, rencananya juga di
lokasi yang sama akan dilakukan pembangunan pendukung sebagai Islamic Centre,
seperti Pembangunan aula/serba guna, rumah kaum berjumlah 6 buah, bangunan
sekolah dan menara masjid yang memiliki ketinggian 118 meter.
Untuk menara Masjid itu sendiri, ucap H.
Khairil Anwar selaku pengurus Masjid Darussalam, terbagi menjadi peninggian lantai
1 meter yang melambangkan keesaan Allah SWT, tinggi menara mencapai 114 meter
yang melambangkan jumlah surat dalam Al-Qur’an dan tinggi penangkal petir 3
meter yang melambangkan 3 unsur utama dalam Islam yaitu Iman, Islam dan Ikhsan.
Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, sambutannya meminta kepada seluruh
lapisan masyarakat untuk sama-sama mendoakan dan mendukung proyek pembangunan
masjid raya tersebut agar bisa berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan
yang sudah ditetapkan di tahun 2015 mendatang. “Mari kita sama-sama saling
mendukung dan bekerjasama secara baik karena dengan kebersamaan kita akan
tumbuh kekuatan yang luar biasa dalam mensejahterakan masyarakat Kalimantan
Tengah,” ajak Teras
Narang.
Masjid Raya Darussalam dibangun
tiga lantai yang terdiri dari lantai I untuk fasilitas perkantoran dengan luas
1.017 meter kuadrat, lantai II dan III fasilitas masjid dengan luas 2.028 meter
kuadrat.
Luas total masjid untuk dua
lantai 3.358,5 meter kuadrat dengan kapasitas kurang lebih 5.000 jamaah.
Halaman masjid yang bisa dipakai untuk shalat seluas 3.442,5 meter kuadrat
dengan kapasitas kurang lebih 15.000 jamaah.
Kapasitas parkir mobil 72 unit
dan untuk motor 300 unit serta di sekitarnya juga tersedia ruang terbuka lain
berupa halaman sekolah, halaman kampus STAIN dan halaman asrama haji yang bisa
dijadikan area parkir tambahan pada saat-saat tertentu.
Ada rumah type 60 enam unit type
60 untuk pengelola, bangunan sekolah yang terdiri dari dua yaitu bangunan
sekolah TK-SD, Bangunan Sekolah Tingkat SLTP-SLTA yang dilengkapi dengan
Lapangan Olahraga. Beberapa bangunan pendukung diantaranya kafetaria dan gazebo
yang berada di atas air, ruang terbuka sebagai tempat istirahat, kolam dan
dermaga sepeda air, area parkir, area bundaran, plaza dan air mancur. muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar