G.OBOS, FATTALA - Sesuatu yang didambakan dan ditunggu-tunggu
oleh para civitas akademika, mahasiswa dan para dosen serta kebanggaan bagi
para alumnus STAIN Palangka raya. Setelah beberapa tahun memperjuangkan alih
status, kali ini STAIN berpeluang besar menjadi Institut Agama Islam
Negeri (IAIN).
Pasalnya pada tanggal 3 September 2012 mendatang,
Dr. Ibnu Elmi AS Pelu selaku ketua STAIN, mendapat panggilan untuk presentasi
persiapan alih status STAIN menjadi IAIN yang diundang oleh Direktur
Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI di Jakarta.
“Kita sudah membentuk tim paparan yang
akan meyusun materi
presentasi dan sudah siap
untuk memberikan paparan berkenaan dengan alih status, data yang berkenaan
dengan persiapan menjadi IAIN terutama yang berkenaan dengan aspek pengembangan
kelembagaan juga siap,” tegas Ibnu Elmi.
Memang diakuinya, ada beberapa
aspek penilaian yang memerlukan kerja keras semua pihak untuk menyukseskannya
seperti jumlah kepangkatan akademik guru besar, lektor kepala dan lainnya. Kemudian yang berkenaan dengan kesiapan
sumberdaya manusia baik menyangkut rasio dosen perprogram studi dan kualifikasi
dosen serta kesiapan tenaga kependidikan lainnya.
“Kalau mau jujur STAIN memang
masih belum mencukupi untuk sumberdaya manusia, tapi kita akan upayakan setahun
kedepan semuanya bisa tercukupi, mengingat tahun 2012 ini saja sudah ada
beberapa orang yang siap ujian promosi doktornya, di berbagai perguruan tinggi
yang ada di dalam negeri”, ujarnya.
Sementara itu, setelah selesai
paparan di Jakarta, STAIN Palangka Raya akan langsung membentuk Tim Alih
Status, untuk melanjutkan pekerjaan yang Tim Presentasi ini kerjakan, sehingga
terus berkelanjutan, sehingga target alih status bisa tercapai dengan baik.
Masyarakat Kalimantan Tengah
yakin sangat mendukung dengan alih status ini, bahkan kata Ibnu Elmi
ormas-ormas Islam baik Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan ormas lainnya
serta MUI provinsi Kalimantan Tengah secara tegas siap memberikan dukungan
terhadap rencana alih status STAIN jadi IAIN.
Sementara itu, Drs. H. Abu Bakar, M.Ag, PK-I
STAIN Palangka Raya menuturkan perubahan alih status STAIN menjadi IAIN diharapkan
mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun dukungan dari semua
unsur. “Jadi semua pihak, mahasiswa, dosen, alumni dan masyarakat Kalteng, Insya
Allah dalam waktu dekat kita akan meminta dukungan dari Gubernur Kalteng dan
Walikota Palangka raya dalam rangka alih status ini,” jelas Abu. muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar