JALAN BADAK, FATTALA – Bulan suci ramadhan perlu diisi dengan berbagai
kegiatan ibadah, baik yang sifatnya wajib maupun yang sunnah. Berbuat kebaikan di
bulan yang penuh berkah tersebut maka pahala yang dilipatgandakan oleh Allah
SWT, bagi seorang pegawai penting untuk dibekali dengan keimanan.
Pada kesempatan itu, Supriyanto mengajak kepada
jamaah di lingkungan kerjanya untuk tidak meninggalkan tempat ibadah usai
melaksanakan shalat juhur secara berjamaah. Ia mengajak kepada jamaah sekalian
untuk mendengarkan kultum (Kuliah Tujuh Menit) yang langsung disampaikan oleh
Supriyanto.
“Kita mencoba merutinkan kegiatan tersebut
setiap hari, untuk membekali para pegawai di lingkungan Dinas Sosial dengan
keimanan yang kuat agar di bulan ramadhan ini setiap hari penuh makna dan di
luar ramadhan menjadi orang benar-benar bersih dari noda dan dosa,” jelas
Supriyanto.
Dalam kultumnya, Supriyanto memberikan materi
tentang salah satu keberkahan bulan Ramadhan adalah dilipatgandakannya
pahala amalan shalih seorang muslim. Dalam hadits diriwayatkan bahwa
Rasulullah saw. bersabda: "Siapa saja yang mendekatkan diri kepada
Allah dengan perbuatan baik (sunnah) pada bulan Ramadhan, (ia diganjar
pahala) sama seperti menunaikan suatu kewajiban (fardlu) pada bulan yang
lain. Siapa saja yang menunaikan kewajiban (fardlu) di bulan Ramadlan,
(ia diganjar pahala) sama dengan orang yang mengerjakannya 70 kali kewajiban
tersebut di bulan yang lain".
Dari informasi hadits tersebut jelas
Supriyanto, Allah SWT yang Maha Mengetahui dan paling berhak memberikan
penilaian dan pahala terhadap aktivitas kaum muslimin yang berpuasa di bulan
Ramadhan. “Puasa Ramadlan sendiri tak ada bandingannya, karena Allah SWT
sendiri yang akan menghitung balasannya,” jelas Supriyanto.
“Namun aktivitas-aktivitas lain yang kita
lakukan sambil berpuasa perlu kita ketahui dan dugaan relatif kita tentunya
adalah untuk memperkuat motivasi dalam melakukan amal shalih. Sekali melaksanakan
shalat fardlu di masjid secara berjamaah, Insya Allah dinilai sama dengan 70
kali shalat fardlu sendirian. Adapun memberikan pesan-pesan taqwa pada mimbar
Jumat, Insya Allah dinilai sama 70 kali berkhutbah Jumat pada bulan yang
lain.”
“Membayar shadaqah sunnah di bulan Ramadlan, Insya
Allah mendapatkan pahala membayar zakat di bulan yang lain. Sedangkan
membayar zakat di bulan Ramadlan, Insya Allah mendapatkan pahala membayar zakat
selama 70 tahun,” tambah Supriyanto dalam kultumnya tersebut. muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar