PAHANDUT, FATTALA - Satu lagi prestasi yang layak dibanggakan dari
putera-puteri Kalimantan
Tengah. Sola Fide Voice Choir (SFVC), kelompok Paduan Suara dari Palangka Raya,
diundang tampil dalam konser dunia bertajuk Requiem For The Mother Of Song, di
Bangkok Thailand 24 - 25 Juli lalu.
Konser
yang merupakan gawe akbar Menteri Kebudayaan Thailand dengan Bangkok Opera
Foundation, digelar di Gedung Kebudayaan Thailand yang berkapasitas dua ribu
penonton. Konser
ini dalam rangka mengenang tiga tahun mendiang Putri Galyani Vhadana dari
Kerajaan Thailand yang
telah berjasa dalam perkembangan musik klasik di negara ini.
Kehadiran
Sola Fide Voice dalam konser dunia ini merupakan undangan atas keberhasilan
mereka meraih dua mendali emas dengan nilai sempurna pada Grand Prix Pattaya
Thailand International Choir Competition tahun lalu di Thailand.
Konser
dengan Konduktor Mestro Somtow Sucharitkul, semula digelar hanya satu malam.
Namun karena jumlah penonton yang membludak konser digelar dua malam.
Sejumlah
petingi Kerajaan Thailand dan artis-artis terkenal Thailand turut hadir dalam
konser ini. Sejumlah penyanyi solo dunia yang terlibat, diantaranya Nancy Yuen
(Ukraina), Grace Echauri (Mexico), Israel Lozano (Sepanyol), dan Kittin Chinsamran (Thailand).
Sedangkan
choirs yang turut ambil bagian diantaranya, Aukuras Choir (Lithuania), Festa
Misicale (Czech), Universitas Pancasila Choir Indonesia dan Vox Angelorum
(Jakarta). Symphony Orchestras yang turut dalam konser, diantaranya Siam
Philharmonic Orchestra, Min Yang Concert master dan Galyani Vhadana Institute
Orchestra
Sebelum
tampil, para personil Sola Fide Voice mengikuti latihan bersama selama dua
hari. Mereka tidak mengalami kesulitan saat mengikuti latihan bersama. Karena
sebelumnya mereka sudah mendapatkan lagu-lagu dari panitia, yang akan dibawakan
pada saat konser.
Kehadiran
Sola Fide Voice di Bangkok, dipimpin langsung Tuty Dau yang akrab disapa Bunda.
Sejak dari tanah air hingga di Bangkok Tuty Dau terus memberikan dukungan
kepada para personil.
Rombongan
juga mengikutsertakan sejumlah offisial diantaranya Pdt Nelson, Wilson
(seniman) dan beberapa pendamping lainnya. “Saya sangat senang dan bersyukur
anak-anak berhasil tampil dengan baik. Mereka dapat berkolaborasi dengan para
penyanyi dan musisi dari berbagai negera. Saya juga sangat terkesan dengan
gedung yang benar-benar megah. Panitia benar-benar mempersiapkan secara
profesional,“ jelas Tuty Dau yang sering membawa tim kesenian Kalteng tampil di
berbagai negara.
Menurut
Tuty, penampilan ini merupakan penghargaan kepada Sola Fide Voice khususnya dan
masyarakat Kalteng pada umumnya. Lewat kegiatan ini anak-anak telah
mengharumkan nama daerah dan nama bangsa di ajang international. “Keberhasilan kami tampil di konser dunia ini
tidak terlepas dari dukungan Gubernur Kalteng Pak Teras Narang dan istri. Ini
membuktikan pemerintah provinsi sangat mendukung dengan seni budaya. Kami juga
sering terharu, Pak Teras selalu memberikan perhatian baik menjelang
keberangkatan hingga saat mau tampil. Kondisi anak-anak selalu ditanyakan. Sehingga
ini merupakan motivasi buat kami untuk tampil yang terbaik,“ ujar Tuty.
Dia
mengucapkan terima kasih atas dukungan Gubernur Kalteng dan sejumlah pihak yang
turut memiliki kepedulian dengan perkembangan seni budaya daerah Kalteng. Tuty
juga menilai panitia telah bekerja dengan baik. Transportasi selama di Bangkok
dan akomodasi yang disediakan memuaskan para personil dan offisial Sola Fide
Voice.
Sementara
itu, salah sati Personil Sola Fide Voice Marios mengaku sempat terharu dan
merinding saat pertama masuk gedung konser. “Saya tidak mengira bakal tampil di
tempat yang sangat megah. Teman-teman juga merasa bangga dan bersyukur dapat
tampil bersama penyanyi dan musisi dunia,“ jelas Marios.
Menurut
Marios, pengalaman ini sangat berharga bagi dirinya pribadi dan keluarga.
“Kerja keras dan latihan yang kami lakukan ternyata memberikan manfaat yang
luar biasa. Kami bersyukur karena
penampilan kami disaksikan keluarga kerajaan dan sejumlah artis terkenal
Thailand,“ tambah Marios.
Sedangkan
personil lain, Resti mengaku penampilan ini merupakan pengalaman terindah
selama dalam mengikuti kegiatan seni paduan suara. “Saya dan rekan-rekan yang
lain tidak mengira dapat
tampil satu panggung dengan para penyanyi dan musisi dunia. Selama ini saya
hanya menyaksikan orkestra dunia dari televisi. Namun kali ini saya bisa
terlibat di dalamnya. Namun semua ini tidak akan membuat kami sombong, bahkan
sebaliknya ingin terus berkarya,“ aku Resti. muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar