PAHANDUT, FATTALA – Saksi-saksi Yehuwa wilayah Kalteng
dan sekitarnya serta sebagian dari regional Kalimantan, menggelar kebaktian
selama tiga hari (27-29 Juli 2012) yang dipusatkan di gedung Tambun Bungai Jl.
A.Yani Palangka Raya. Kegiatan yang berlangsung hikmad dan tertib itu diikuti
sekitar 631 peserta terdiri dewasa, remaja dan anak, wanita dan pria. Dengan tema
yang diangkat yakni : ‘Jagalah Hatimu’.
Dikatakannya, Saksi-Saksi percaya bahwa hati perlu
dilindungi jika seseorang ingin memiliki hubungan yang baik dengan Allah dan
mendapatkan kebahagiaan yang langgeng.
Sudariyanto
menjelaskan, Kebaktian selama
tiga hari tersebut menonjolkan
uraian Alkitab tentang hati dan bagian-bagian acara juga menganjurkan
pemeriksaan diri dan perenungan, sehingga selama tiga hari tersebut
seseorang dapat
memeriksa hatinya sendiri.
“Hadirin
akan melihat bagaimana dengan melindungi hati, mereka terbantu untuk membuat
keputusan yang bijaksana, memperbaiki kehidupan keluarga, memperkuat hubungan
pribadi dengan Allah dan mendapatkan kebahagiaan yang sejati,” tambah
Sudariyanto.
Penyelenggaraan
kebaktian Distrik saksi-saksi yang
diikuti peserta dari seluruh regional Kalimantan tersebut pada, Sabtu (28/7), telah
membaktis sebanyak 10 orang jemaat yang siap menjadi pelayan saksi-saksi Yehuwa.
“Pembaktisan tersebut untuk menunjukkan bahwa mereka memberikan kesaksian
tentang Yehuwa. Ini
diperlihatkan dalam Mazmur 83:19 menurut terjemahan Klinkert, supaya
diketahuinya, bahwa Engkau sendiri jua dengan namaMu Hua Allah yang Mahatinggi
atas seluruh bumi ini,” jelas Sudariyanto.
Dikatakannya, Saksi-Saksi
Yehuwa berkeinginan tulus agar saudara mengenal mereka dengan lebih baik lagi.
Saksi-Saksi Yehuwa, ujarnya, menaruh minat kepada Saudara dan kesejahteraan
Saudara. “Pada dasarnya, Saksi-Saksi Yehuwa adalah orang-orang biasa. Tetapi,
mereka berupaya menarik pelajaran dari pengalaman dan mempelajari Alkitab
dengan rajin agar dapat memperbaiki diri. Mereka membaktikan diri kepada Allah
untuk melakukan kehendak-Nya, dan mereka mengerahkan diri untuk menunaikan
pembaktian itu. Dalam segala kegiatan, mereka mencari bimbingan Firman Allah
dan roh kudus-Nya,” kata Sudariyanto. muy/din
Terimakasih infonya bung Yusri...
BalasHapus