TEMANGGUNG
TILUNG, FATTALA – Yayasan Usaha Mulia (YUM)
melakukan kunjungan ke kantor Kadin Kalteng, Rabu (5/9), guna menyerap masukan.
Kedatangan dua orang pengelola YUM tersebut, diterima Wakil Ketua Kadin Bidang
Pertambangan dan Energi Ir. Anthon Pawarrangan beserta beberapa pengurus Kadin.
Dalam
kesempatan tersebut Rayani R. Doodoh, Koordinator YUM Indonesia menyampaikan
bahwa YUM telah berusaha turut berperan serta dalam pelatihan tenaga siap
pakai yang ada di Kalimantan Tengah, khususnya daerah Tangkiling. “Dalam 3
tahun ke depan Yum akan melakukan pengembangan Vocational Training Center (VTC)
yang rencananya akan dimulai dari 2013. Hanya saja kondisi di Kalteng berbeda
dengan di pulau Jawa, terutama dari segi kepadatan penduduk, karenanya
kita akan melakukan survei terlebih dahulu.” ujar Nani, begitu panggilan
akrabnya.
Sementara
Rusdi Noor, Manager Program YUM Kalimantan, mengatakan bahwa kedatangan mereka
ke Kadin adalah untuk menyerap masukan-masukan dari Kadin Kalteng untuk
memantapkan proyek pengembangan VTC ke depan. ”Sementara ini kita sudah
memberikan pelatihan kepada siswa-siswi, tetapi ke depan pelatihan yang ada
ingin kami kembangkan agar tercipta lulusan yang siap kerja. Karena itu kami
mencoba untuk memperoleh masukan-masukan dari berbagai pihak untuk diadopsi
dalam rancangan proyek ini.” jelas lelaki yang mengaku telah 5 tahun tinggal di
Palangka Raya.
Menanggapi
hal tersebut Wakil Ketua Kadin Bidang Pertambangan dan Energi, Ir Anthon
Pawarrangan mengatakan sangat mendukung. Kadin Kalteng siap memfasilitasi jika
nantinya YUM memerlukan dukungan baik berupa tenaga, promosi maupun informasi
yang diperlukan selama hal tersebut masih dalam kewenangan Kadin Kalteng.
”Kadin sangat mendukung program pengembangan VTC, karena kegiatan tersebut
sejalan dengan Program Kadin,” ujar Anthon.
Anthon juga
mengingatkan agar dalam seleksi calon peserta pelatihan nantinya, panitia lebih
selektif agar pelatihan yang dilakukan dapat efektif dan tidak sia-sia. “Untuk
mendapatkan peserta yang benar-benar serius dan mau belajar, maka mulai dari
perekrutan harus selektif. Ya, usahakan minimal 70 persen dari peserta
pelatihan loyal dengan pelatihan yang digelutinya.” pungkas Anthon. Sbt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar