Gambar Ilustrasi |
PEGATAN, FATTALA
Setelah dilakukan pencarian
sekitar 32 jam, satu korban
tabrakan kapal nelayan yang belum ditemukan di daerah Ujung Tajur Kelurahan
Pegatan Hilir Kecamatan Katingan Kuala Kabupaten Katingan akhirnya ditemukan
tidak bernyawa, Senin (17/9) siang sekitar pukul
11.00 WIB.
Pihak keluarga merasa sedikit tenang, karena
ditemukannya jasad Gajali yang dikenal ramah dan murah senyum ini. “Walaupun
ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi, paling tidak kita tahu dan dapat sedikit
terobati,” jelas Hanisah suami dari Arliansyah yang pada waktu itu juga menjadi
korban, namun selamat.
Tim pencari gabungan antara Polri, TNI, serta beberapa warga akhirnya
dihentikan. Sebelumnya pencarian dilakukan dengan menyisir laut dan pantai yang tersebar di beberapa
tempat. Akhirnya warga menemukan jasad tersebut dalam keadaan tertelungkup dan posisi tangan seakan
hendak berenang di pantai. “Setelah adanya kabar ditemukan, pencarianpun dihentikan,” jelas
Supian, salah seorang
warga Pegatan yang dihubungi FATTALA
via telepon.
Berita sebelumnya, tabrakan terjadi antara kapal nelayan dan
kapal bermuatan beras di Ujung Tajur Kelurahan Pegatan Hilir Kecamatan Katingan
Kuala Kabupaten Katingan, Minggu dinihari (16/9). Dalam musibah itu, dua orang
selamat kakak beradik bernama Arliansyah (42) dan Alamsyah (30).
Sementara satu orang korban (ayahnya) Gazali belum ditemukan.
Sementara itu, Arliansyah
warga Jl. Ais Nasution RT.14/RW.V Kelurahan Pegatan Hilir
Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan yang selamat langsung
dirujuk ke rumah sakit dr. Doris Sylvanus Palangka Raya untuk diberikan
perawatan lebih lanjut karena mengalami patah kaki dibagian paha kanan karena
terjepit, sementara paha kaki kirinya mengalami luka menganga akibat
terjebak di dalam kapal.
Informasi yang dihimpun, Kapal nelayan
dikemudikan Gazali berniat pulang ke Pegatan setelah melakukan
penangkapan ikan. Sementara, tanpa diduga dari arah berlawanan muncul kapal
bermuatan beras hendak menuju Sampit.
Namun, karena saat itu kondisi masih
gelap dan jarak pandang yang tak terlihat menyebabkan kedua kapal akhirnya
bertabrakan. Kondisi kapal nelayan ditabrak di bagian tengah hingga hancur dan
tenggelam. muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar