Jumat, 21 September 2012

Gajali Ditemukan tak Bernyawa

Gambar Ilustrasi

PEGATAN, FATTALA
Setelah dilakukan pencarian sekitar 32 jam, satu korban tabrakan kapal nelayan yang belum ditemukan di daerah Ujung Tajur Kelurahan Pegatan Hilir Kecamatan Katingan Kuala Kabupaten Katingan akhirnya ditemukan tidak bernyawa, Senin (17/9) siang sekitar pukul 11.00 WIB.

Pihak keluarga merasa sedikit tenang, karena ditemukannya jasad Gajali yang dikenal ramah dan murah senyum ini. “Walaupun ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi, paling tidak kita tahu dan dapat sedikit terobati,” jelas Hanisah suami dari Arliansyah yang pada waktu itu juga menjadi korban, namun selamat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun FATTALA, Jasad Gajali (70) ditemukan warga Senin siang sekitar pukul 11.00 WIB terdampar di pantai tepatnya sebelah hulu Pematang Gadung. Lokasi ditemukannya Amang Jali (Panggilan akrab Gajali) sangat jauh dari tempat kejadian tabrakan sekitar 85 Km akibat dibawa derasnya arus di laut.

Tim pencari gabungan antara Polri, TNI, serta beberapa warga akhirnya dihentikan. Sebelumnya pencarian dilakukan dengan menyisir laut dan pantai yang tersebar di beberapa tempat. Akhirnya warga menemukan jasad tersebut dalam keadaan tertelungkup dan posisi tangan seakan hendak berenang di pantai. “Setelah adanya kabar ditemukan, pencarianpun dihentikan,” jelas Supian, salah seorang warga Pegatan yang dihubungi FATTALA via telepon.

Berita sebelumnya, tabrakan terjadi antara kapal nelayan dan kapal bermuatan beras di Ujung Tajur Kelurahan Pegatan Hilir Kecamatan Katingan Kuala Kabupaten Katingan, Minggu dinihari (16/9). Dalam musibah itu, dua orang selamat kakak beradik bernama Arliansyah (42) dan Alamsyah (30). Sementara satu orang korban (ayahnya) Gazali belum ditemukan.

Sementara itu, Arliansyah warga Jl. Ais Nasution RT.14/RW.V Kelurahan Pegatan Hilir Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan yang selamat langsung dirujuk ke rumah sakit dr. Doris Sylvanus Palangka Raya untuk diberikan perawatan lebih lanjut karena mengalami patah kaki dibagian paha kanan karena terjepit, sementara paha kaki kirinya mengalami luka menganga akibat terjebak di dalam kapal.

Informasi yang dihimpun, Kapal nelayan dikemudikan Gazali   berniat pulang ke Pegatan setelah melakukan penangkapan ikan. Sementara, tanpa diduga dari arah berlawanan muncul kapal bermuatan beras hendak menuju Sampit.

Namun, karena saat itu kondisi masih gelap dan jarak pandang yang tak terlihat menyebabkan kedua kapal akhirnya bertabrakan. Kondisi kapal nelayan ditabrak di bagian tengah hingga hancur dan tenggelam. muy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

©2009 FATTALA online | by TNB