BUNDARAN BESAR, FATTALA – Dinas Kesehatan kota Palangka raya
bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Propinsi Kalimantan Tengah membagikan
sebanyak enam ribu masker di Bundaran Besar, Selasa kemarin (11/9). Hal itu untuk
mengurangi dampak dari kabut asap yang makin pekat di Palangka Raya dan
sekitarnya.
Kabut asap di Palangka Raya dalam beberapa hari
terakhir semakin parah. Berdasarkan pantauan Fattala, jarak pandang aman di pagi
hari hanya berkisar 200-500 meter. Padahal waktu tersebut, bertepatan pada jam
masuk kerja bagi para pegawai dan anak-anak yang ingin bersekolah. Hal tersebut
cukup membahayakan bagi kesehatan yang berdampak bisa mengakibatkan ISPA (singkatan
dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut).
Menurut Sudarmini, kepala Dinas Kesehatan Kota
Palangka Raya, pembagian masker secara gratis tersebut sebenarnya dijadwalkan pembagian
pada hari Senin. “Karena hari Senin cuaca cukup baik dengan hasil Indeks
Standar Pencemaran Udara (ISPU) dibawah 50, sehingga kita tunda untuk sementara
dan berharap cuaca makin membaik.”
Namun, tambahnya, pagi tadi (kemarin,
red) setelah dirasakan kabut asap cukup pekat dan sesuai hasil kesepakatan dan
koordinasi antara pihak Dinas Kesehatan kota Palangka Raya bekerjasama PMI
Propinsi Kalimantan Tengah apabila di atas jam 8 tidak kunjung reda, maka kita bagi
masker untuk masyarakat.
Sebanyak enam ribu masker di bagikan, empat ribu
masker dari PMI Propinsi Kalteng melalui PMI kota Palangka raya dan kemudian dua
ribu dari Dinas Kesehatan kota Palangka raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar