TJILIK RIWUT, FATTALA – Sasaran penyaluran Zakat Infaq dan
Sedekah (ZIS) ke depan,
perlu lebih produktif agar mampu meningkatkan taraf kehidupan masyarakat yang
semula sebagai penerima manfaat mampu menjadi para donator/Muzaki.
Hal itu disampaikan, Dr. Ibnu Elmi AS Pelu, MH saat memberikan
materi pada kegiatan halal bihalal dan silaturrahmi muzaki/donatur bersama
Rumah Peduli Nurul Fikri (RPNF) di aula LPMP Palangka raya, kemarin.
Konsumtif kreatif, zakat yang diwujudkan dalam
bentuk lain dari barangnya semula, seperti diberikan dalam bentuk alat-alat
sekolah, beasiswa dan lain-lain. “Hal itu benar dan tidak salah, namun RPNF
sebagai pengelola ZIS hendaknya lebih mempunyai tujuan yang mampu meningkatkan kehidupan
masyarakat, seperti
pemanfaatan zakat produktif tradisional dan produktif kreatif.
Ibnu menjelaskan, produktif tradisional
dimaksudkan zakat diberikan dalam bentuk barang-barang yang produktif, seperti
kambing sapi, alat cukur, pertukangan, mesin jahit, dan lain-lain. Pemberian
dalam bentuk ini akan dapat menciptakan suatu usaha atau memberikan lapangan
kerja bagi fakir dan miskin.
Tambahnya, produktif kreatif dimaksudkan zakat
diwujudkan dalam bentuk permodalan, baik untuk bangunan proyek sosial atau
untuk membantu modal perdagangan/pengusaha kecil. “Kalau hal itu dilakukan,
saya yakin ke depan tema yang diasung RPNF di 2013 semua tersenyum akan terwujud dan tercipta
Palangka Raya sadar berzakat,” jelas Ibnu.
Sementara itu, Direktur RPNF, Ilyas, S.Pi dalam
sambutannya mengatakan tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut dalam rangka
meningkatkan silahturahmi antara para donatur dengan pengurus RPNF yang saat
ini sudah mencapai lebih dari 600 donatur.
Selain itu, jelas Ilyas untuk memberikan
laporan keuangan yang selama dipercayakan kepada pengurus untuk mengelola dan
menyalurkannya kepada para mustahik (orang yang berhak menerima zakat). Muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar