JEKAN RAYA, FATTALA – Guna meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dalam menghadapi dampak kabut asap di kota Palangka Raya pihak Dinas
Kesehatan kota Palangka Raya sudah melakukan antisipasi dengan menyiapkan
masker di setiap Puskesmas untuk pasiennya.
Cadangan masker tersebut, sudah disiapkan di
setiap Puskesmas untuk pasien yang rentan terhadap saluran pernapasan seperti
asma, ibu-ibu hamil. “Namun tidak semua pasien kita kasih, kita selektif karena
keterbatasan masker,” jelas Sudarmini kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
kepada Fattala, kemarin (11/9).
Seperti diketahui kabut asap yang disebabkan dari
pembakaran hutan atau lahan disadari atau tidak sangat merugikan masyarakat seperti
menjadi terganggu, mulai dari transportasi, roda perekonomian hingga kesehatan
masyarakat.
Dampak langsung terhirupnya asap akibat kebakaran
hutan dan lahan adalah infeksi saluran pernapasan atas. Pengaruhnya adalah iritasi
saluran pernapasan dan dapat diikuti dengan infeksi saluran pernafasan sehingga
timbul gejala berupa rasa tidak enak di saluran pernafasan. Gejalanya seperti
batuk, sesak nafas yang dapat berakhir dengan kematian.
Karena serbuan asap merupakan suatu yang tidak
bisa dihindari maka kepada masyarakat di kota Palangka Raya dihimbau untuk
mencegah dampak negatif yang timbul. Diantaranya
dengan mengenakan masker yang cukup melindungi hidung dari kabut asap saat
beraktivitas di luar rumah.
Sedapat mungkin, jangan terlalu sering berada
di luar rumah terutama pada malam dan pagi hari. Karena pada saat itu kabut
asap yang menyerbu menyebabkan penurunan kualitas udara Namun bagi
mereka yang pekerjaannya di luar ruangan, harus meningkatkan daya tahan tubuh
agar tidak mudah infeksi. Misalnya dengan banyak minum air putih serta minum
suplemen/vitamin. muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar