G. OBOS, FATTALA – Amanah yang diemban oleh pejabat baru dalam
pelaksanaan tugasnya perlu memperhatikan tiga komponen penting yaitu komitmen,
integritas dan loyalitas. Komitmen merupakan kesanggupan hati memegang janji
dan menjadi pengikat pelaksanaan tugas dengan penuh tanggung jawab secara
institusional dan ritual.
Integritas merupakan penempatan dan pengikatan diri
selaku pejabat pada posisi kelembagaan demi pelaksanaan tugas yang berdaya guna
dan berhasil guna. Sedangkan loyalitas merupakan niat dan tindak mengabdi
kepada lembaga sebagai realisasi panggilan untuk berbuat yang terbaik bagi
lembaga.
Tiga pejabat pembantu ketua yang baru dilantik
tersebut, sebagai Pembantu Ketua I Drs. Fahmi, M.Pd menggantikan Drs. H.
Abubakar, M.Ag, Pembantu Ketua II Fadli Rahman, M.Ag menggantikan pejabat
sebelumnya Drs. H. Sardimi, M.Ag dan Pembantu Ketua III Harles Anwar, M.Si
menggantikan Dra. Hj. Hamdanah, M.Ag.
Dalam kesempatan itu juga Ibnu menyampaikan empat
profil yang harus dipatri dalam mengemban amanah sebagai pejabat yang baru
dilantik tersebut. Pertama, Profil Beramal Jama’i yang dimaksudkan
adalah melakukan kegiatan secara kolektif dan terorganisir dengan baik dalam bidang
kerja masing-masing setiap hari. Karena setiap pejabat dituntut untuk dapat dengan
mudah bekerja sama dan saling membantu dalam setiap team work yang dibentuk
untuk mencapai tujuan STAIN Palangka Raya yaitu “Bersama untuk berubah ke arah
yang lebih baik”. Seorang pejabat yang memiliki profil ini meyakini bahwa Islam
sangat menekankan kepada kerja kolektif (berjamaah) dan mengecam kerja sendiri.
Lanjutnya, Profil kedua, profil Pelopor perubahan
atau agent of change yang dimaksudkan di sini adalah sikap mental
ofensif, senantiasa bersemangat berada pada garda terdepan dalam merespon
setiap perubahan positif yang terjadi dalam ruang public social serta
berupaya untuk meminimalisir sikap jumud (ketertinggalan), status quo
dan perubahan negatif. “Seorang pejabat yang memiliki profil ini adalah mereka
yang sensitive terhadap perubahan yang terjadi, memiliki empati dan siap
menjadi inisiator menyelesaikan problematika dan selalu tampil dalam kebenaran
dan berani mengambil keputusan,” ujr Ibnu.
Ketiga, profil pembina yang produktif pada profil inilah mengajak pada diri
sendiri dan sekaligus orang lain untuk memahami hakikat kehidupan menuju
kebaikan. Sifat dasar yang harus dimiliki dalam profil ini meliputi: terjaganya
nurani dan perasaan sehingga peka dan ghirah (bersemangat) kepada al-haq (kebenaran).
Keempat, profil ketokohan sosial adalah pribadi atau individu yang jujur,
kredibel, baik secara moral maupun intelektual, sehingga dirinya mampu menjadi
rujukan publik (public reference). Pada profil ketokohan sosial ini
senantiasa menampilkan keluwesan sikap bergaul dan berinteraksi dengan orang
lain, memiliki kemampuan adaptasi dan komunikasi kultural sepanjang tidak
menyalahi batasan normatif.
Dalam kesempatan yang sangat sakral itu juga, Ibnu mengucapkan
kata terima kasih dan permohonan maaf, jika selama kurang dari 3 (tiga) bulan
ada perkataan dan perbuatan dalam kebersamaan bersama para pembantu ketua
sebelumnya yang kurang berkenan.
Ibnu mengakui secara jujur bahwa dalam kebersamaan
itu, sudah diisi dengan kegiatan yang bermanfaat seperti presentase dan perbaikan
proposal pascasarjana, penyusunan presentase dan perbaikan proposal alih status
STAIN Menuju IAIN, penyusunan dan pengusulan proposal 6 (Enam) Program Studi
Baru, penyusunan dan presentase proposal PPG, percepatan pembangunan dan
pemanfaatan asrama mahasiswa, Konkritisasi visitasi dari KEMENPERA atas
kesiapan lokasi fisik RUSUNAWA di kampus STAIN Palangka Raya, Usulan percepatan
dan keberlanjutan, pembangunan ruang kegiatan kemahasiswaan dari PEMDA Provinsi
Kalimantan Tengah, Konkritisasi kepastian administrasi, kepastian fisik dan
kepastian hukum atas lahan tanah sesuai petunjuk dari IRJEN dan BPK, kerjasama
insidentil kegiatan sosialisasi dengan BNN dan Bank Mandiri dalam kegiatan
pelatihan kewirausahaan serta kerjasama dan konkritisasi bantuan CSR dari Bank
Mandiri.
“Kebersamaan pelaksanaan program-program ini tentunya
tidak hanya selesai karena berakhirnya jabatan ini, namun terus akan dilakukan
untuk menuju STAIN yang lebih baik tentunya dengan menumbuhkan rasa kebersamaan,”
kata Ibnu mengakhiri sambutannya. Muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar