G.OBOS, FATTALA – Tingkat kewirausahaan di Indonesia masih jauh dari
ideal jika dibandingkan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan
Singapura yang sudah di atas 4 persen. Untuk meningkatkan kapasitas pertumbuhan
ekonomi nasional, Bank Indonesia melihat perlunya meningkatkan jumlah wirausaha
yang saat ini hanya sebesar 0,18 persen.
Demikian dikatakan Deputi Pimpinan Bank
Indonesia cabang Palangka Raya, Dwi Tugas Waluyanto saat menyampaikan sambutan
dan membuka workshop kewirausahaan yang digagas Jurusan Syariah STAIN Palangka
Raya bertempat di aula baru, Sabtu (10/11).
Pentingnya kewirausahaan dalam menggerakkan
roda perekonomian nasional, Bank Indonesia sebagai bank sentral melakukan
program kerja berupa penciptaan wirausaha baru pada 2012. “Ini juga sebagai
respon terhadap pencanangan gerakan kewirausahaan nasional oleh pemerintah,” tutur
Dwi.
Terkait peluang usaha, tambah Dwi, selama ini kemampuan
dan kemauan untuk membangun dan membuka usaha hanya didominasi kalangan swasta,
seharusnya hal itu juga dimiliki mahasiswa untuk membangun etos kerja
selayaknya seorang pengusaha atau wiraswasta. “Mahasiswa dituntut untuk lebih
kompetitif dan menguasai berbagai macam keahlian sehingga mampu mandiri dan tidak
tergantung kepada orang lain,” katanya.
Sementara itu, menurut ketua panitia workshop Abdul
Khair, kegiatan workshop yang dilaksanakan oleh jurusan Syariah bekerjasama
dengan perbankan ini dimaksudkan untuk memotivasi para pelajar dan mahasiswa agar
mereka lebih memilih berwirausaha dari pada menjadi PNS.
Selain itu, tambah Abdul Khair, untuk
memberikan pencerahan kepada pelajar dan mahasiswa bagaimana prosedur untuk
mendapatkan modal di lembaga perbankan dan untuk memberikan pencerahan terutama
berkenaan dengan peran Bank Indonesia memaksa bank-bank yang dibinanya agar mau
membantu pengusaha kecil dalam masalah modal.
Peserta yang mengikuti kegiatan sekitar 400
orang dari berbagai kalangan, baik mahasiswa, dosen serta pelajar se-kota
Palangka Raya. Hadir juga dalam acara tersebut Pembantu ketua I STAIN Palangka
Raya, Drs. Fahmi, M.Pd. Adapun pemateri workshop Ir. H. Fahrudin dari Bank
Muamalat Indonesia cabang Palangka Raya dan Rudiawan dari bank mandiri cabang
Palangka raya.
“Dengan mengangkat tema ‘Kebijakan Perbankan
Dalam Menolong Pengusaha Kecil’, diharapkan setelah mendapatkan motivasi dan pencerahan
dari pemateri, peserta ada yang berwirausaha,” Harap Abdul Khair. MUY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar