JEKAN RAYA, FATTALA - Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang
mengungkapkan pembangunan Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pulang
Pisau yang rencananya beroperasi akhir 2013 bakal mengalami kemunduran sampai
akhir 2014. Hal itu, katan ya, disebabkan tanah di lokasi PLTU yang bergambut dengan kedalaman mencapai
70 meter.
“Namun karena adanya
masalah teknis dan sosial di lapangan maka
pembangunan PLTU Pulang Pisau diperkirakan baru bisa beroperasi sekitar akhir
tahun 2014,” jelas Gubernur Teras Narang pada rapat Paripurna ke-9
masa persaingan III DPRD Propinsi Kalteng, baru-baru
ini.
Adapun
permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan PLTU Pulang Pisau, tambah
Teras, kondisi tanah lokasi PLTU yang bergambut dengan kedalaman gambut
mencapai 70 meter sehingga diperlukan perlakuan khusus dengan melakukan
pematangan lahan terlebih dahulu sebelum konstruksi yang membutuhkan waktu
sekitar 9 bulan.
Selain itu, jelasnya, jarak pengambilan pasir urug untuk penimbunan lokasi
PLTU cukup jauh sehingga membutuhkan waktu yang cukup panjang. “Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun
Kabupaten terus melakukan pemantauan ke lapangan agar pelaksanaan pembangunan
PLTU Pulang Pisau 2 x 60 MW yang nantinya menjadi andalan untuk memenuhi
kebutuhan energi listrik di Kalimantan Tengah dapat berjalan sesuai yang kita
harapkan,” ucap Teras. muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar