Minggu, 04 November 2012

Festival Qasidah Hadirkan Juri Nasional


TJILIK RIWUT, FATTALA - Festival Seni Qasidah tingkat Provinsi Kalteng yang pertama kali digelar tersendiri dan sebagai tuan rumah adalah kota Palangka Raya. Pelaksanaan dimulai pada 13-18 Nopember 2012 mendatang akan menghadirkan juri nasional yaitu Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI), Dra. Hj. Euis Sri Mulyani sebagai juri pengawas.

Selain itu, sebagai juri nasional lainnya adalah Drs. Inu Aminullah yang merupakan pencipta lagu-lagu qasidah rebana (musik-musik Islami). Demikian dikatakan Ketua umum DPW Lasqi Kalteng Dr. Tutut Sholehah, M.Pd Kepada Fattala, kemarin (3/11).

Hadirnya dua orang juri nasional tersebut menjadi lebih kompeten dalam penilaian. Pasalnya mereka benar-benar merupakan orang-orang ahli dan berpengalaman dalam penjurian festival qasidah. Sementara terkait juri pada Festival Seni Qasidah ini, dewan juri juga terdiri dari perwakilan seluruh kabupaten/kota yang sudah dilatih dan sudah profesional.

“Dengan jumlah dewan juri sebanyak 16 orang dan dibantu 3 panitera ini diharapkan penilaian akan lebih sportivitas dan benar-benar menemukan bakat-bakat pemain handal yang nantinya akan mewakili Kalteng di tingkat Nasional,” ucap Tutut.

Perlu diketahui, Festival Seni Qasidah merupakan salah satu media yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan syiar Islam dan untuk memilih duta-duta qasidah terbaik yang akan dipersiapkan untuk mengikuti Festival Seni Qasidah Tingkat Nasional. Festival ini akan diikuti oleh perwakilan terbaik di 14 kabupaten/kota se-Kalteng berpusat di lapangan Sanaman Mantikei. Terdapat tiga cabang yang dilombakan dalam festival tersebut yaitu seni hadrah, rabana dan kolaborasi. Pada acara pembukaan dimulai dengan melakukan pawai ta’aruf dan dibuka dengan band ternama, Wali Band.

Pembina Lembaga Organisasi Keagamaan yang juga Kabid Panamas Kemenag Propinsi Kalteng, Riduan Syahrani mengatakan Seni Qasidah yang terwadahi dalam LASQI, memiliki peran strategis dalam pembinaan generasi muda bangsa. Disisi lain melalui pengembangan seni qasidah ini, diharapkan dapat menghasilkan musisi-musisi handal dan berkualitas serta mampu bersaing di event nasional maupun internasional.

“Saya sangat berharap agar kiprah DPW LASQI Provinsi Kalteng perlu terus ditingkatkan. LASQI tidak lagi sekedar membina generasi muda yang hanya bertumpu pada prestasi dalam bidang seni qasidah semata, akan tetapi yang tidak kalah penting adalah bagaimana melalui seni qasidah ini, LASQI dapat menciptakan generasi-generasi yang berkualitas, berakhlaq mulia, berbudi pekerti luhur, kreatif dan inovatif, serta mampu mendukung program-program pemerintah dibidang pembangunan mental spiritual, sesuai azas dan tujuan keberadaan lembaga LASQI itu sendiri,” pinta Riduan. MUY 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

©2009 FATTALA online | by TNB