TJILIK RIWUT, FATTALA - Festival Seni Qasidah tingkat
Provinsi Kalteng yang pertama kali digelar tersendiri dan sebagai tuan rumah adalah
kota Palangka Raya. Pelaksanaan dimulai pada 13-18 Nopember 2012 mendatang akan
menghadirkan juri nasional yaitu Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Lembaga Seni
Qasidah Indonesia (LASQI), Dra. Hj. Euis Sri Mulyani sebagai juri pengawas.
Selain itu, sebagai juri nasional lainnya
adalah Drs. Inu Aminullah yang merupakan pencipta lagu-lagu qasidah rebana
(musik-musik Islami). Demikian dikatakan Ketua umum DPW Lasqi Kalteng Dr. Tutut
Sholehah, M.Pd Kepada Fattala, kemarin (3/11).
“Dengan jumlah dewan juri sebanyak 16 orang dan
dibantu 3 panitera ini diharapkan penilaian akan lebih sportivitas dan
benar-benar menemukan bakat-bakat pemain handal yang nantinya akan mewakili
Kalteng di tingkat Nasional,” ucap Tutut.
Perlu diketahui, Festival Seni Qasidah
merupakan salah satu media yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan syiar
Islam dan untuk memilih duta-duta qasidah terbaik yang akan dipersiapkan untuk
mengikuti Festival Seni Qasidah Tingkat Nasional. Festival ini akan diikuti oleh
perwakilan terbaik di 14 kabupaten/kota se-Kalteng berpusat di lapangan Sanaman
Mantikei. Terdapat tiga cabang yang dilombakan dalam festival tersebut yaitu
seni hadrah, rabana dan kolaborasi. Pada acara pembukaan dimulai dengan
melakukan pawai ta’aruf dan dibuka dengan band ternama, Wali Band.
Pembina Lembaga Organisasi Keagamaan yang juga
Kabid Panamas Kemenag Propinsi Kalteng, Riduan Syahrani mengatakan Seni Qasidah
yang terwadahi dalam LASQI, memiliki peran strategis dalam pembinaan generasi
muda bangsa. Disisi lain melalui pengembangan seni qasidah ini, diharapkan
dapat menghasilkan musisi-musisi handal dan berkualitas serta mampu bersaing di
event nasional maupun internasional.
“Saya sangat berharap agar kiprah DPW LASQI
Provinsi Kalteng perlu terus ditingkatkan. LASQI tidak lagi sekedar membina
generasi muda yang hanya bertumpu pada prestasi dalam bidang seni qasidah
semata, akan tetapi yang tidak kalah penting adalah bagaimana melalui seni
qasidah ini, LASQI dapat menciptakan generasi-generasi yang berkualitas,
berakhlaq mulia, berbudi pekerti luhur, kreatif dan inovatif, serta mampu
mendukung program-program pemerintah dibidang pembangunan mental spiritual,
sesuai azas dan tujuan keberadaan lembaga LASQI itu sendiri,” pinta Riduan. MUY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar