TJILIK RIWUT, FATTALA –
Geladi Posko yang dilaksanakan selama 3 hari
mulai tanggal 29 s/d 31 Desember 2012 oleh Yonif 631/Atg secara resmi ditutup.
Penutupan tersebut dilakukan oleh Kasrem 102/Pjg Letkol Inf Wasono selaku Irup,
kemarin (31/10).
Letkol Inf. Wasono dalam sambutannya mengatakan
geladi posko merupakan salah satu metode
latihan, dimana pelaku diberi serangkaian keadaan dan kejadian yang berkesinambungan
yang setiap keadaan atau kejadian tersebut mengandung persoalan-persoalan untuk
dipecahkan dan meminta rencana, keputusan dan perintah serta tindakan dari
pelaku yang berperan sebagai Komandan dan staf yang dilatih.
Selain itu, tambah Wasono, pelaksanaan geladi
tentunya juga dapat menemukan berbagai permasalahan yang terkait dengan
kesiapan personel, naskah geladi dan materiil yang digunakan, untuk dijadikan
bahan evaluasi kegiatan, sehingga pada penyelenggaraan geladi dimasa mendatang
akan lebih baik lagi.
Lebih lanjut dikatakan, dengan selesainya
kegiatan geladi posko ini, diharapkan agar penyelenggara dan pelaku tetap
bersemangat dan antusias dalam mempersiapkan diri untuk melaksanakan latihan
geladi posko berikutnya maupun latihan-latihan lain yang dapat meningkatkan
profesional prajurit Antang.
Pada kesempatan tersebut ia juga menekankan kepada
para peserta geladi bahwa, hasil temuan kawasdal dan tim penilai hendaknya menjadi perhatian bagi semua
peserta geladi untuk dijadikan pedoman terhadap penyelenggaraan latihan geladi
posko yang akan datang.
Selain itu, hendaknya penyelenggaraan geladi
posko jangan dianggap sebagai suatu kegiatan
rutin belaka, tetapi merupakan suatu kegiatan yang mempunyai bobot yang penting dan bernilai
strategis dalam mengahadapi tugas Bataliyon 631/Atg kedepan.
“Pelajari
kekurangan dan koreksi secara
menyeluruh yang disampaikan oleh Kawasdal dan penilai untuk bahan masukan bagi
Komandan dan Staf dalam menghadapi persoalan
di wilayah tugas,” ujarnya. Muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar