Kamis, 01 November 2012

Geladi Posko Yonif 631/Atg Ditutup


TJILIK RIWUT, FATTALA –
Geladi Posko yang dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 29 s/d 31 Desember 2012 oleh Yonif 631/Atg secara resmi ditutup. Penutupan tersebut dilakukan oleh Kasrem 102/Pjg Letkol Inf Wasono selaku Irup, kemarin (31/10).

Letkol Inf. Wasono dalam sambutannya mengatakan geladi posko  merupakan salah satu metode latihan, dimana pelaku diberi serangkaian keadaan dan kejadian yang berkesinambungan yang setiap keadaan atau kejadian tersebut mengandung persoalan-persoalan untuk dipecahkan dan meminta rencana, keputusan dan perintah serta tindakan dari pelaku yang berperan sebagai Komandan dan staf yang dilatih.

“Setelah 3 hari mengikuti jalannya geladi posko Yonif 631/Atg, tentunya kita dapat mengevaluasi dan menjawab apakah latihan yang dilaksanakan telah mencapai sasaran latihan yang  ditentukan, yaitu  tercapainya tingkat  kemampuan Komandan dan Staf dalam melaksanakan komando pengendalian suatu kegiatan mulai proses perencanaan dan kesiapan operasi, hubungan komandan dan staf dalam mekanisme posko serta pengendalian dan penerapan taktik dan teknik dalam melaksanakan operasi,” katanya.

Selain itu, tambah Wasono, pelaksanaan geladi tentunya juga dapat menemukan berbagai permasalahan yang terkait dengan kesiapan personel, naskah geladi dan materiil yang digunakan, untuk dijadikan bahan evaluasi kegiatan, sehingga pada penyelenggaraan geladi dimasa mendatang akan lebih baik lagi. 

Lebih lanjut dikatakan, dengan selesainya kegiatan geladi posko ini, diharapkan agar penyelenggara dan pelaku tetap bersemangat dan antusias dalam mempersiapkan diri untuk melaksanakan latihan geladi posko berikutnya maupun latihan-latihan lain yang dapat meningkatkan profesional prajurit Antang.  

Pada kesempatan tersebut ia juga menekankan kepada para peserta geladi bahwa, hasil temuan kawasdal dan tim penilai  hendaknya menjadi perhatian bagi semua peserta geladi untuk dijadikan pedoman terhadap penyelenggaraan latihan geladi posko yang akan datang. 

Selain itu, hendaknya penyelenggaraan geladi posko jangan dianggap sebagai suatu kegiatan  rutin belaka, tetapi merupakan suatu kegiatan yang mempunyai  bobot yang penting  dan bernilai  strategis dalam mengahadapi tugas Bataliyon 631/Atg kedepan.

“Pelajari  kekurangan   dan koreksi secara menyeluruh yang disampaikan oleh Kawasdal dan penilai untuk bahan masukan bagi Komandan  dan  Staf dalam menghadapi  persoalan  di wilayah tugas,” ujarnya. Muy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

©2009 FATTALA online | by TNB