NasDem Faridawaty Darland Atjeh |
TJILIK
RIWUT, FATTALA – Memasuki bulan suci Ramadan beberapa program sudah disiapkan pengurus DPW
Nasdem Kalteng. Mulai dari safari Ramadan
ke daerah-daerah pinggiran kota Palangka Raya, buka puasa bersama dan bakti
sosial pemberian bantuan kepada yang berhak menerimanya.
“Berbagai
program kegiatan bulan Ramadan tersebut sudah kita persiapkan semua,” jelas
Faridawaty Darland
Atjeh, ketua
DPW Nasdem Kalteng saat mengunjungi Redaksi
FATTALA,
Jumat (20/7).
Menurut Faridawaty, kehadiran
NasDem di tengah-tengah masyarakat Kalimantan Tengah dan kota Palangka Raya
merupakan sebuah gerakan perubahan yang didasari oleh kenyataan bahwa kehidupan
seperti yang dicita-citakan oleh Proklamasi 1945 belum terwujud hingga saat
ini. “Kehadiran NasDem ingin menggalang
kesadaran dan kekuatan masyarakat guna
melakukan Gerakan Perubahan untuk Restorasi Indonesia. Mengembalikan Indonesia
kepada tujuan dan cita-citanya, berdaulat
secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian secara kebudayaan,”
jelas Faridawaty.
Melalui niat
baik NasDem tersebut, kata
dia, selama bulan Ramadan ini pihaknya ingin
mendekatkan diri kepada masyarakat dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota Palangka Raya melalui program
kegiatan yang sudah dibuat seperti safari ramadan, buka puasa bersama dan kegiatan
bakti sosial.
“Kegiatan
ini juga untuk menggugah pemerintah agar bisa langsung turun ke tingkat bawah memberikan
contoh dan teladan bagi masyarakat. Seperti sebelumnya kita pernah melakukan
pembersihan dengan memungut sampah di daerah pasar besar, yang akhirnya juga direspon
pemerintah dengan melakukan kegiatan yang sama dengan waktu yang berbeda,” singgung
Faridawaty yang menyatakan siap mencalonkan diri menjadi walikota Palangka Raya
pada Pilkada 2013 nanti.
Ia berharap,
media sebagai kontrol sosial juga harus mampu memberikan yang terbaik untuk
masyarakat, mampu mendewasakan masyarakat dan mampu memberikan inspirasi untuk
solusi atas segala permasalahan yang terjadi di tingkat arus bawah.
“Kita datang
untuk memberikan dukungan kepada Koran
FATTALA yang tergolong baru dalam mewarnai pemberitaan
khususnya di kota Palangka Raya.
Saya ucapkan selamat dan semoga koran ini akan terus maju dan tetap menunjukkan
eksistensinya dalam dunia jurnalistik,” support Faridawaty.
Sementara
itu, Pemimpin Umum
Koran Harian FATTALA Barthel B. Usin mengatakan kehadiran Faridawaty
Darland
Atjeh, ketua DPW Nasdem Kalteng bersama rombongan atas kunjungannya ke redaksi FATTALA merupakan Support
bagi SKH ini.
Setelah sebelumnya juga pernah para pemimpin tingkat Kota Palangka Raya
mengadakan kunjungan yang sama.
Pasalnya, kata Barthel, media
ini masih tergolong baru secara yuridis berdiri bulan Januari dan dilaunchingkan
sejak 9 April 2012 lalu. Namun, sudah mendapat respon
positif dan support dari berbagai tokoh di kota Palangka Raya. Salah satunya seperti
Faridawaty Darland
Atjeh. “Kami merasa mendapat kehormatan dan semangat baru atas kunjungannya
untuk terus mengayunkan langkah memberikan informasi dan pemberitaan sesuai
dengan mottonya, inspirasi
untuk solusi,” kata Barthel B.Usin.
Sementara
itu, Pemimpin
Perusahaan Tugiyo Wiratmodjo, mengatakan kehadiran koran Harian FATTALA merupakan
sebuah ide baru yang diharapkan mampu memberikan kontribusi positif, baik untuk
masyarakat bawah yang persoalannya masih belum tersentuh oleh pemerintah maupun
dari pihak pemerintah yang kebijakannya masih belum diketahui dan
tersosialisasi kepada masyarakat bawah.
“Kami hadir ingin memberikan solusi dan ingin mendekatkan diri
kepada masyarakat merupakan misi utama koran ini,” jelas Tugiyo
yang juga Ketua Umum Kadin Kalteng itu.
Nama FATTALA itu sendiri
menginspirasi dari koran nasional
seperti KOMPAS, tambah
Tugiyo.
“Kalau nama KOMPAS itu sendiri
sebagai petunjuk arah, sedangkan
nama FATTALA yang
berasal dari bahasa sansekerta
merupakan kunci pembuka tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi. Jadi, saat
orang baca FATTALA,
bisa memberikan inspirasi untuk melakukan yang terbaik untuk pembangunan kota Palangka
Raya.
“Siapapun pemimpin di kota Palangka Raya,
kita ingin kota ini Indah dan cantik, tidak ada lagi baliho yang semrawut dan adanya
ketertiban dalam mengatur PKL,”
harapnya.
Tugiyo
mengatakan bahwa pihaknya punya keinginan ke depan FATTALA hadir di
daerah-daerah sampai pelosok negeri di Indonesia dan bisa bersaing dengan koran
nasional lainnya. “Makanya,
nama FATTALA itu
sendiri hadir sifatnya tidak nama
ke daerahan melainkan nama umum yang mencirikan nama koran nasional di
Indonesia,” terangnya.
Kehadiran Koran FATTALA ke depan, lanjut Tugiyo,
tidak hanya mewarnai wajah kota Palangka Raya,
tapi lebih dari itu untuk menjadikan koran ini sebagai koran nasional yang
hadir untuk Indonesia, mampu memberikan solusi atas segala permasalahan di
masyarakat bawah. “Jadi,
kita tetap konsen pada pemberitaan masyarakat kelas bawah.”
Pemimpin
Redaksi FATTALA Syaifudin HM mengatakan munculnya ide untuk mendirikan koran
Harian FATTALA karena masih belum ada koran Palangka Raya, sebab koran-koran
yang ada sebelum hadirnya FATTALA tersebut dikatakan sebagai koran Kalteng
bukan koran Palangka Raya. “Suka tidak suka, lima atau 10 tahun ke depan Kota
Palangka Raya tentu akan menjadi kota besar. Untuk itu, perlu ada korannya.
Karena itulah kami mengangkat jargon FATTALA korannya orang Palangka Raya,”
ujar Bang Udin – panggilan akrab Syaifudin HM.
Berita-berita
koran Harian FATTALA, terang Bang Udin, merupakan berita-berita tentang
masyarakat bawah yang banyak dengan segala persoalannya. “Kita ingin semua
persoalan yang terjadi di kalangan masyarakat bawah segera ditangani oleh
pemerintah. Terutama menyangkut masyarakat yang hidup dibawah garis
kemiskinan,” ujar Bang Udin.
Sebelum
mengakhiri kunjungannya di redaksi FATTALA, Faridawaty dan rombongan foto
bersama dengan unsur pimpinan koran harian FATTALA di ruang redaksi Jl.Tjilik
Riwut Km.2,5 Palangka Raya. muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar