Jumat, 20 Juli 2012

PKH Solusi Pemutus Mata Rantai Kemiskinan


Drs. Supriyanto

JEKAN RAYA, FATTALA – Pemerintah kota Palangka Raya saat ini terus berupaya mengurangi angka kemiskinan didaerahnya. Salah satu upaya yang dilakukan dalam mengurangi angka kemiskinan saat ini melalui Program Keluarga Harapan (PKH). PKH diharapkan mampu menjadi solusi pemutus mata rantai kemiskinan di Palangka Raya. Hal itu dikatakan Supriyanto, Kepala Dinas Sosial kota Palangka Raya kepada FATTALA, kemarin (16/7).

PKH adalah suatu program penanggulangan kemiskinan dengan memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RSTM) dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang fokus pada permasalahan pendidikan dan kesehatan.

Di Palangka Raya, jelas Suprianto, Program Keluarga Harapan mulai berjalan sejak pertengahan 2010 dengan peserta kuota pertama berjumlah 2.985 yang diambil dari verifikasi data tahun 2008. “Program ini terus berkelanjutan dengan tujuan utamanya agar kesehatan masyarakat khususnya ibu dan anak kelompok masyarakat sangat miskin mendapat jaminan kesehatan,” jelas Suprianto.

Selain itu, tambah Suprianto, sasaran program PKH dalam pendidikan agar dapat meningkatkan angka partisipasi pendidikan dasar wajib 9 tahun serta upaya mengurangi angka pekerja anak pada keluarga yang sangat miskin.

Anak penerima PKH bidang Pendidikan yaitu anak yang berusia 7-18 tahun dan belum menyelesaikan program pendidikan dasar 9 tahun dan harus mendaftarkan diri di sekolah formal atau non formal serta hadir sekurang-kurangnya 85% waktu tatap muka.

“Kita berharap penerima dana PKH agar dapat menggunakan bantuan tersebut sesuai peruntukannya, seperti untuk pemeriksaan kandungan ibu hamil, kesehatan balita dan pendidikan anak. Program PKH ini bersyarat dan mendidik sehingga masyarakat penerimanya harus benar-benar memanfaatkan bantuan dana itu sebaik-baiknya, karena program ini sebagai salah satu pemutus mata rantai kemiskinan,” ucap Suprianto. Muy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

©2009 FATTALA online | by TNB