Jumat, 20 Juli 2012

Indikator Penting Diperhatikan Menuju SBI


TJILIK RIWUT, FATTALA – Beberapa indikator penjaminan mutu Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) yang harus diperhatikan betul-betul oleh pihak sekolah yaitu Pendidik, tenaga kependidikan, sarana & prasarana dan pengelolaan, jelas Krisnayadi Toendan, Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kalteng kepada Fattala, kemarin (17/7).

Kriteria untuk pendidik, tutur Krisnayadi, harus memenuhi standar pendidik dimana semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis TIK, guru mata pelajaran kelompok sains, matematika dan inti kejuruan harus mampu mengampu pembelajaran bahasa Inggris, “untuk guru sendiri minimal 10% guru berpendidikan S2/S3 untuk SD/MI, 20% untuk SMP/MTs dan 30% untuk SMA/SMK/MA/MAK tentunya dari perguruan tinggi yang program studinya berakreditasi A,” jelas Krisnayadi.

Tenaga Kependidikan pun seperti kepala sekolah harus berpendidikan minimal S2 dan telah menempuh pelatihan kepala sekolah/Madrasah dari lembaga pelatihan kepala sekolah yang diakui oleh pemerintah. Kepala sekolah harus mampu berbahasa Inggris secara aktif. Selain itu, tambah Krisnayadi, “Kepala sekolah harus bervisi internasional, artinya mampu membangun jejaring internasional, memiliki kompetensi manajerial serta jiwa kepemimpinan dan enterpreneural yang kuat.”

Selain itu, secara sarana dan prasarana mencapai Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) disetiap ruangan tentunya harus dilengkapi dengan media pembelajaran berbasis TIK dan perpustakaan juga harus dilengkapi dengan sarana digital yang memberikan akses ke sumber belajar berbasis TIK di seluruh dunia.

Tak kalah penting, tambah Krisnayadi, pengelolaan juga harus memenuhi standar, seperti menjalin hubungan sister school dengan sekolah bertaraf internasional di luar negeri, meraih sertifikat ISO 9001 versi 2000 atau sesudahnya dan ISO 1400. Selain itu juga merupakan sekolah/Madrasah multi kultural, sekolah harus bebas dari narkoba dan rokok. Selanjutnya, pernah meraih  medali tingkat internasional pada berbagai kompetisi sains, matematika, teknologi, seni dan olah raga.”

Di Kalimantan Tengah sendiri, tambah ketua LPMP Kalteng ini, “saya kira untuk Rencana Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) saja masih belum siap, apalagi untuk SBI,” singgung Krisnayadi. muy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

©2009 FATTALA online | by TNB