PALANGKA RAYA, FATTALA – Ahmadi, M.Si melalui rilisnya menggambarkan pengalamannya
dalam mengikuti seminar Internasional Bahasa Arab yang diselenggarakan oleh IMLA (Ittihadul
Mudarrisin Al-Lughah Al-Arabiyyah) atau Ikatan Pengajar Bahasa Arab se-dunia di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari tanggal 9-12 Juli 2012.
Kegiatan ini juga mengundang
kalangan akademisi dan pemerhati bahasa Arab di Indonesia yang diikuti oleh 50
orang, termasuk saya dari
STAIN Palangka Raya.
Seminar yang bertemakan “revitalisasi
dan prospek bahasa arab di era global”
tersebut merupakan upaya revitalisasi Bahasa Arab sebagai pilar peradaban dalam
rangka memosisikan Bahasa Arab pada
tempat yang strategis dalam politik, ekonomi dan budaya nasional dan
internasional, peningkatan mutu pengajaran Bahasa dan budaya Arab serta
kontribusinya dalam perkembangan peradaban dunia modern saat ini.
Pada sesi pleno dan paralel yang
disajikan selama dua hari tergambar bahwa asumsi tentang Bahasa Arab yang sulit
dipelajari juga dirasakan oleh banyak kalangan di berbagai negara termasuk
negara asalnya di Timur Tengah. Namun demikian optimisme tinggi dijunjung oleh
semua peserta yang hadir dalam sebuah komitmen bersama mencari solusi yang
tepat dan akurat.
Keyakinan akan arti penting
pengembangan bahasa Arab dalam kehidupan masyarakat modern dewasa ini terlihat
secara nyata karena salah satu faktor yang menyebabkan ketertinggalan sebuah negara
dalam pergumulan politik, ekonomi dan budaya dikarenakan rendahnya tingkat
penguasaan bahasa asing termasuk di dalamnya bahasa Arab.
Sebaliknya tidak dapat
dipungkiri bahwa kemampuan berbahasa asing turut menyumbang tingginya nilai
tawar sebuah negara, terutama ketika realitas dunia sedang menghadapi arus
globalisasi dari semua lini.
“Pengalaman tersebut diharapkan sebagai
acuan dalam rangka pengembangan Program Studi Pendidikan Bahasa Arab di STAIN
Palangka Raya ke depan,” jelas
Ahmadi.
Pada hari kedua kegiatan seminar, saya dan peserta lainnya berkesempatan
silaturrahmi dan makan malam bersama di rumah jabatan Gubernur DKI Jakarta. muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar