Minggu, 15 Juli 2012

Dua Hal Terpenting Harus Dimiliki Pemuda Masjid


NYARU MENTENG, FATTALA- Menkokesra HR Agung Laksono mengatakan keimanan, ketagwaan dan intelektualitas yang kokoh dalam arus globalisasi sekarang ini sangat diperlukan.

“Dua inti penting adalah keimanan dan ketagwaan  yang sejalan dengan intelektualitas yang kokoh adalah dasar utama dari Pemuda Remaja Masjid,”  ujar Agung Laksono ketika membuka dengan resmi Jambore Nasional Perkampungan Kerja Pemuda Remaja Masjid Se-Indonesia di Bumi Perkemahan Pramuka Nyaru Menteng di Jalan Tjilik Riwut Km 28 Palangka Raya, Sabtu (14/7).

Menurut Agung, BKPRMI  merupakan organisasi kepemudaan serta  kemasyarakatan dan juga merupakan  media serta sebagai wahana untuk menciptakan koordinasi dan komunikasi sekaligus merupakan media pemberdayaan, pembinaan remaja atau pemuda  masjid yang memiliki keimanan, ketagwaan, dan intelektualitas yang kokoh dalam arus globalisasi sekarang ini. “Dua hal terpenting harus dimiliki oleh pemuda dan remaja masjid yaitu keimanan, ketagwaan yang bersinergi dengan intelektualitas yang kokoh,” pinta Agung.

Menurutnya dengan Jambore Nasional Perkampungan Kerja Pemuda Remaja Masjid se-Indonesia, merupakan kiprah remaja serta pemuda Masjid yang sekaligus merupakan wadah  serta forum untuk menjalin silaturahim, menjalin komunikasi, merajut informasi, serta meningkatkan  kualitas SDM, sosial kemasyarakat.  “Terpenting serta strategis adalah upaya melakukan pembinaan dan pendidikan bagi remaja dan pemuda Masjid dalam hal pembinaan budi pekerti yang luhur. Oleh karena itu kegiatan ini perlu diberikan apresiasi yang tinggi,”ucapn Agung Laksono.

Selain itu, jelasnya, pemuda remaja Masjid juga diharapkan menjadi manusia yang berkepribadian dan berdedikasi  dalam membina pemuda dan remaja yang berbudi pekerti yang luhur, dalam perkembangannya BKPRMI mampu mencetak kader yang bukan emosionalitas tetapi yang rasionalitas dan dapat menghargai kemajemukan dan keanekaragaman dalam pencapaian tujuan meningkatakan kualitas beragama. Menurut dia, semakin mantapnya pemahaman dan pengalaman ajaran agama maka pemuda dan remaja Masjid akan mampu meningkatkan penghayatan moral dalam kehidupan masyarakat dan bernegara disamping itu pemuda dan remaja masjid akan mampu memperlebar toleransi bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.  “Pemuda Masjid harus mampu memberikan kedamaian hidup antar umat beragama. Hindari terhadap pemahaman sesat dan keliru serta tidak terpengaruh teror sesama umat dan teror untuk agama lain, sebab bisa menyebabkan disintegrasi bangsa,” ujar Agung.

Pemuda dan remaja masjid, lanjut dia, juga harus mampu meningkatkan pemahaman terhadap kearifan  lokal dan budaya nasional  sehingga akan memperkuat pemahaman kebenaran agama sehingga tidak keliru dan  tidak sepotong-sepotong dalam kehidupan intern maupun multilkutural. “Pemuda dan remaja masjid juga harus mampu sebagai pelopor pemberdayaan ekonomi rakyat,” pinta Agung Laksono.

Sementara itu, Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang dalam paparannya mengatakan Kalteng dikenal dengan Palsafah Rumah Betang, di mana palsafah tersebut adalah bersumber dari nenek moyang yang berarti rumah besar. “Implementasinya sangat  luar biasa yang tidak lain adalah tempat berkumpul masyarakat secara luas tanpa menanyakan Agama, Suku, tanpa menanyakan kamu siapa, dari mana, namun semuanya bersaudara dan warga negara RI,”ujar Teras Narang.

“Melalui kegiatan jambore dan perkampunga kerja BKPRMI akan memberikan nilai tambah  serta mempromosikan potensi yang ada di Kalteng,”  ujar Teras di hadapan  hadirin dan peserta baik dari Kabupaten/Kota di Kalteng maupun kontingen dari seluruh Provinsi di Indonesia yang hadir memenuhi Bumi Perkemahan Pramuka Nyaru Menteng.

Usai pembukaan, dilanjutkan dengan peletakan batu pertama Pembangunan TKA/TPA As-Syu’ban binaan DPW BKPRMI di Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya. muy/fer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

©2009 FATTALA online | by TNB