MAPOLDA, FATTALA – Usai upacara perayaan HUT Bhayangkara ke-66 yang
digelar di lapangan Polda Kalteng yang dipimpin langsung oleh Gubernur Agustin
Teras Narang sebagai inspektur upacara, berbagai hiburan ditampilkan dalam
acara syukuran Hari Bhayangkara tahun 2012 tersebut, di lapangan Polda Kalteng,
Minggu kemarin (1/7).
Ganesha D. Silam, penata tari Kinyah Manca
Bolinga saat ditemui Fattala menjelaskan, Tari Kinyah Manca Bolinga merupakan
sebuah tarian yang menggambarkan kebersamaan gerak dan kekompakan dalam
memainkan properti yang digunakan dalam tarian tersebut. Dasar gerak dalam
tarian ini adalah permainan Talawang, Manday dan Bambu.
Ia juga menjelaskan, Kinyah Manca Bolinga
diangkat dari sebuah gambaran masyarakat dayak yang ada di wilayah kabupaten
Murung Raya. Kinyah Manca Bolinga yang artinya adalah permainan silat khas
dayak dengan perpaduan gerak tari
kinyah.
Selain itu, jelas Ganesha, “Dengan jumlah
penari 13 orang dan 6 pemusik tarian ini juga menceritakan kebersamaan, kekompakan
dan kekeluargaan masyarakat yang gagah berani dalam berjuang membela tanah air
dan membela suku serta sanak saudara mereka dari serangan musuh atau dari
penjajah yang ingin menguasai atau mengganggu wilayah dan tempat tinggal
mereka.”
Sampai sekarang, lanjut Ganesha, Kinyah Manca
Bolinga tersebut masih dilestarikan oleh masyarakat Kabupaten Murung Raya
sebagai salah satu ciri khas yang melekat dan tidak pernah punah
dari warisan leluhur nenek moyang suku dayak siang.
“Kita ingin tarian ini tetap lestari agar tetap
menjadi tarian khas dayak Kalteng dalam even-even Propinsi bahkan ke nasional.
Dalam kesempatan ini juga, saya ucapkan selamat atas HUT Bhayangkara ke-66 tahun
2012 bagi Polri.” Ucap Ganesha. muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar