JEKAN RAYA, FATTALA – Kementerian Agama telah memutuskan awal Ramadan 1433 H jatuh
pada Sabtu, 21 Juli 2012. Hal itu disampaikan Menteri Agama Suryadharma Ali
dalam sidang Isbat di Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, tadi malam.
"Berdasarkan saksi-saksi di sejumlah
daerah di Indonesia yang dibacakan, semuanya tidak melihat hilal, maka 1
Ramadan 1433 H akan jatuh pada hari Sabtu 21 Juli 2012," ujarnya.
Sebelumnya, tim Rukyatul Hilal di
Palangka Raya Kalteng gagal melihat hilal (bulan tanda bergantinya awal
kalender), Kemarin sore, berlokasi di Hotel Aquarius. Kegagalan melihat bulan tersebut karena di
lokasi tim rukyat itu, cuaca dalam keadaan
hujan.
Rukyatul Hilal adalah
kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah dengan merukyat (mengamati)
hilal secara langsung. Apabila hilal (bulan sabit) tidak terlihat atau gagal
terlihat, maka bulan (kalender) berjalan digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari.
Ketua Tim Rukyatul
Hilal, H. Samsuri, menyatakan, tim rukyat hilal Palangka Raya sudah pastikan
gagal melihat bulan (hilal). “Jadi laporannya secepatnya tetap akan kita kirimkan
ke
Kementerian
Agama di Jakarta bahwa Palangka Raya
gagal melihat bulan karena cuaca dalam keadaan hujan,” jelas Samsuri.
Di Indonesia, ketinggian bulan mencapai nol
derajat empat menit sampai ketinggian satu derajat tiga puluh delapan menit.
Sementara itu, untuk di Palangka Raya, jelas H. Ahmad
Iskandar Arsyad, koordinator Hisab Rukyat Propinsi Kalteng, ketinggian bulan diatas ufuk mencapai satu derajat
sepuluh menit tiga puluh detik. Artinya, kata
dia, lama hilal empat menit
empat puluh dua detik. Jadi, ujarnya,
terbenamnya terlambat
dari matahari. “Kemungkinan rukyatul hilal memang tidak tampak dengan kondisi
seperti itu. Namun, semuanya kita serahkan pada keputusan sidang Isbat oleh
Kementerian Agama RI,” ujarnya
seraya mengatakan bahwa keputusan Kemenag merupakan keputusan untuk seluruh
rakyat Indonesia.
Tim Rukyatul Hilal awal
Ramadan tersebut dihadiri ketua Tim (H. Samsuri),
perwakilan NU (Abdul Wahid AH), Muhammadiyah (Zuhri Majelis Tabliq), Pengadilan
Agama Propinsi Kalteng, Koordinator Hisab Rukyat Provinsi Kalteng H. Ahmad Iskandar
Arsyad dan Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalteng Drs. H. Djawahir
Tantowi MM serta Kepala Kementerian Agama kota Palangka Raya Drs. H.
Baihaki, M.AP.
Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalteng, Drs. H Djawahir Tantowi MM mengatakan,
karena kondisi dalam keadaan hujan, maka semuanya diserahkan kepada Kementerian
Agama untuk menentukan datangnya awal Ramadan pada sidang Isbat. “Sidang Isbat yang dihadiri
semua ormas Islam dan mewakili seluruh umat Islam di Indonesia tentunya apapun
keputusan dari Kementerian Agama hendaknya kita ikuti dan patuhi bersama-sama,” harap Tantowi.
Sementara
itu, warga Muhammadiyah sebelumnya sudah memutuskan bahwa awal Ramadan 1433 H
pada hari Jumat, tanggal 20 Juli 2012 dan tadi malam, sudah melaksanakan ibadah
shalat tarawih, termasuk di kota Palangka Raya. muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar