GEORGE OBOS, FATTALA - Dalam upaya mempererat silaturrahim, serta mewujudkan masjid perkantoran sebagai pusat Tarbiyah
menuju masyarakat yang sholeh, profesional, amanah dan
produktif, Perwakilan Masjid Perkantoran
di wilayah
kota Palangka Raya launching Forum Silaturrahim Masjid Perkantoran Palangka
Raya (FORSIMPAR). Acar ini dikukuhkan Walikota Palangka
Raya HM Riban Satia, di aula STAIN Palangka Raya, Sabtu kemarin (9/6).
Walikota Palangka Raya, HM
Riban Satia mengatakan, menyambut
baik kehadiran FORSIMPAR di Palangka Raya ini. Mengingat silaturrahim saat ini, kata Riban, antar
karyawan dengan pimpinan, kantor satu dengan kantor lainnya masih terlihat
kurang ditumbuhkan. Makanya, dengan kehadiran FORSIMPAR diharapkan mampu mempersatukan dan menumbuhkan
rasa kebersamaan serta menjadikan muslim yang sholeh, profesional, amanah dan
produktif.
Sementara itu, Iwan
Novarian, ketua Harian FORSIMPAR menuturkan kehadiran forum ini diyakini akan mampu membawa suasana baru bagi dakwah
Islam di perkantoran. “Kita yakin, forum silaturrahim ini ke depannya akan
berjalan baik, karena programnya kita akan copy paste dari program yang sudah sukses dan teruji dijalankan
di Jakarta.
Selain itu, tambah Iwan, di kota-kota besar
seperti di Kaltim, Surabaya dan lainnya juga telah sukses menjalankan FORSIMPAR ini.
Karena program ini sebagai wujud penajaman cara berpikir karyawan, serta bagaimana menumbuhkan semangat bekerja para pegawai
di lingkungan kantornya masing-masing.”
Wahyudi F. Dirun, selaku ketua umum FORSIMPAR menuturkan keberadaan forum
tersebut merupakan bentuk pembinaan umat Islam yang
bekerja sebagai karyawan di perkantoran, supaya mereka lebih profesional dalam bekerja dan lebih amanah dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, yang pada akhirnya
nanti keberadaan FORSIMPAR juga
akan menghasilkan pembangunan yang baik di Kalteng.
Wahyudi mencontohkan, kalau
setiap karyawan perkantoran di bekali dengan ilmu agama yang baik sebagai
muslim yang amanah, maka karyawan akan takut melakukan korupsi waktu, mereka tahu
bahwa itu adalah haram sesuai dengan konsep Islam.
Ke depannya, peningkatan adanya
forum seperti ini setiap kantor akan terus kita upayakan dengan format pengajian
yang dibuat lebih menarik dengan cara baru untuk melakukan pengenalan tentang Islam, tambah Wahyudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar