Din Syamsudin : Jangan Sampai Perbedaan Yang Dipermasalahkan
“Kita harus menerima keadaan bahwa setiap kita,
keluarga, suku, adat dan bangsa memiliki perbedaan, Ini adalah takdir Tuhan
yang harus kita sikapi secara wajar dan penuh kesadaran. Mungkin Allah menguji
kita dengan perbedaan itu, agar kita bisa saling merajut kebersamaan dengan perbedaan.” jelas Dien Syamsudin
Hadir pada acara kuliah umum dialog kebangsaan memelihara persatuan
merajut kebersamaan tersebut, Gubernur Kalteng, A. Teras Narang, Wagub
H.Ahmad Diran, Walikota Palangka Raya H. Riban Satia, pengurus DPW Muhammadiyah
H. Ahmad Syar’I, Rektor UMP Bulkani serta mahasiswa, dosen, karyawan UMP dan
undangan yang diperkirakan 1.000 orang lebih. Muy
KAMPUS UMP, FATTALA - Tradisi dialog perlu
dibudayakan oleh masyarakat bangsa Indonesia dalam menyikapi dan menyelesaikan berbagai
masalah yang terjadi. Dialog sebenarnya memiliki empat kriteria yang harus dilaksanakan
seperti ketulusan, keterbukaan, keterusterangan dan dalam rangka menyelesaikan
masalah.
Hal ini diungkapkan, Prof. Dr.
Dien Syamsudin, MA, ketua umum DPP Muhammadiyah pada kuliah umum dialog
kebangsaan memelihara persatuan merajut kebersamaan di Universitas Muhammadiyah
Palangka Raya, Senin (18/6).
Dien menambahkan, kita semua berbeda-beda, tapi jangan sampai
perbedaan itu yang malah kita permasalahkan. Justru kita kembangkan saat ini adalah
titik-titik kebersamaannya, titik persamaan itu bisa dilakukan
dengan dasar negara kita ‘Pancasila’. Pancasila sebagai pemersatu bangsa
Indonesia, bangsa yang berbudaya, bangsa yang majemuk, bangsa yang beragama dan
lain sebagainya.
“Saya
ibaratkan, Pancasila
itu dengan bahasa agama Islam sebagai ‘Baituna Jannatuna’ yang artinya Rumah
kita, Surga kita. Jadi, pemegang Pancasila berarti menjadikan bangsa Indonesia
menjadi rumah surga baginya.”
“Mari kita doakan bersama-sama, semoga dengan mendapat
hikmah dari kuliah umum dialog kebangsaan memelihara persatuan merajut
kebersamaan yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Palangka Raya
ini, Indonesia semakin harmonis, toleran dan mampu menciptakan suasana yang aman
dan damai dengan kebersamaan.” Papar Dien Syamsudin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar