Oleh : Yusri - Herry
Dalam beberapa hari terakhir, harga eceran BBM di Kota Palangka
Raya khususnya premium (bensin,Red) sudah tak terkendali. Harganya pun naik
‘selangit’ disebabkan terganggunya distribusi pasokan dari depo Pulang Pisau
menuju Palangka Raya untuk disalurkan ke delapan SPBU kota “Cantik” ini.
Jika melihat kondisi di lapangan pasokan BBM tersebut terganggu
akibat terendamnya ruas Jalan Trans Kalimantan Poros Selatan tepatnya di daerah
Tumbang Nusa, akibat banjir yang melanda karena curah hujan cukup tinggi
sehingga debit air sungai Kahayan meningkat.
Faktanya, salah satu kios penjual bensin di Jalan Piere Tandean Palangka
Raya, Jumat (4/1), cukup laris diserbu pembeli untuk membeli BBM jenis premium
itu.
Namun ternyata harga penjualan
tidak seperti hari-hari biasanya. BBM jenis bensin biasanya dijual dengan harga
Rp5.500 per liter, akibat terganggunya distribusi pasokan BBM ini, maka pengecer
menjual bensin berubah drastis menjadi Rp10 ribu per liternya.
Menurut Arman (23), warga Tapen Kapuas, Jum’at pagi kemarin, yang
sedang membeli bensin di salah satu kios bensin Jalan Piere Tandean arah ke
Bukit Rawi Palangka Raya menuturkan, dia sangat keberatan dengan harga yang begitu
mahal.
“Biasanya hanya Rp5.500 per liternya, sekarang malah menjadi Rp10 ribu
per liternya,” keluh Arman sembari mengatakan bila keadaan tersebut masih
berlangsung, tentunya sangat merugikan bagi masyarakat kecil, terutama dirinya
seorang sopir angkot yang setiap hari memerlukan bensin.
Sementara itu, Dadang (32) warga setempat juga menuturkan hal yang
serupa kepada megapos. “Dengan harga bensin
yang mencapai Rp10 ribu per liternya tersebut, sangat berat bagi kami rasakan
karena harganya begitu mahal. Saya hanya penjual sayur keliling Palangka Raya,”tuturnya.
Dari berjualan sayur keliling, Dadang menjelaskan biasanya
berpenghasilan mendapatkan keuntungan sebesar Rp90 ribu, namun karena BBM mahal
dieceran keuntungannya berkurang Rp20 ribu, sehingga tersisa menjadi Rp70 ribu
per harinya.
Sementara itu, Jamil (48) salah seorang pengecer mengatakan harga
BBM ditingkat pengecer hingga tembus Rp10ribu, dijual kepada masyarakat, karena
di beberapa SPBU di Kota Palangka Raya mengalami antri yang sangat panjang.
Sedangkan menurut petugas SPBU Jalan S.Parman yang namanya tidak
mau disebutkan dalam beberapa hari ini antrian selalu panjang, ini diakibatkan
pasokan BBM yang berkurang, biasanya setiap hari pasokan BBM 5 mobil tangki
mengantar ke SPBU. “Tapi sekarang cuma 2 mobil tangki saja. Kemudian pukul
14.00WIB BBM jenis bensin sudah habis terjual,” katanya.
untuk desain template... hubungi admin... gratis
BalasHapushttp://knpipalangkaraya13.blogspot.com/
BalasHapus