Jumat, 04 Januari 2013

19 Pemuda Indonesia-Kanada Belajar di Sei Gohong



BALAI KOTA – Pemerintah kota Palangka Raya menerima peserta pertukaran pelajar Indonesia-Kanada 2012/2013 bertempat di Balai Kota, Jum’at (4/1).  Sebanyak 19 pemuda asal dua negara itu selanjutnya akan tinggal selama tiga bulan di Kelurahan Sei Gohong Kecamatan Bukit Batu, kota Palangka Raya.
Pemuda tersebut terdiri dari 9 orang asal Indonesia dan 8 orang asal Kanada serta 2 orang project supervisor dari Indonesia dan Kanada.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga kota Palangka Raya, Ikhwanuddin dalam sambutannya mengatakan melalui kegiatan pertukaran pemuda Indonesia-Kanada itu diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang budaya masyarakat yang ada di Kanada maupun sebaliknya, sehingga dapat menjembatani pemuda dari dua negara untuk bertukar pikiran dan berbagi ilmu pengetahuan dalam mewujudkan pengabdian kepada masyarakat yang ditempati.
Disamping itu, pemuda dan masyarakat setempat diharapkan juga mendapatkan manfaat positif dari kegiatan ini melalui kesempatan berkomunikasi langsung dan bersosialisasi dengan pemuda Kanada maupun pemuda yang berasal dari Propinsi lain di Indonesia, saling bertukar informasi tentang kebudayaan maupun teknologi yang dapat dikembangkan di daerah. “Kita harapkan peran dan partisipasi pihak Kecamatan Bukit Batu dan Kelurahan Sei Gohong untuk menjaga keamanan dan kenyamanan peserta pertukaran pemuda Indonesia Kanada ini selama di lokasi kegiatan serta memfasilitasi penyusunan program kegiatan mereka bersama-sama dengan pemuda dan tokoh masyarakat setempat maupun stakeholder yang ada di Kecamatan serta SKPD yang berkeinginan memberdayakan para pemuda ini dalam program dan kegiatannya,” harap Ikhwanuddin.
Walikota Palangka Raya, HM Riban Satia mengatakan program ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya kerjasama yang baik antara Provinsi Kalimantan Tengah dengan Kementerian pusat. “Kalian sangat beruntung bisa ikut dalam peserta pertukaran Pemuda ini, tidak semua orang Kanada bisa pergi ke Indonesia sebaliknya tidak semua orang Indonesia bisa pergi ke Kanada karena  biaya sangat mahal, maka dari itu kalian perlu memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya untuk belajar budaya-budaya nusantara,” ucap Riban.
Salah satu peserta Naomi Hatherly asal Winnipeg Manitoba Canada saat diwawancara wartawan yang diterjemahkan oleh peserta asal Indonesia Fajar Ramadhan mengatakan bahwa sangat senang bisa datang ke Palangka Raya kota yang sangat cantik. “Saya sangat bersemangat sekali datang ke kota Palangka Raya, karena kota ini sangat berbeda dengan kota saya tinggal di Canada, saya ingin sekali tahu tentang adat istiadat atau budaya yang ada di Palangka Raya ini, ucap Naomi. muy

1 komentar:

  1. Kegiatan yg sangat bagus untuk saling bertukarpikiran, budaya, yg positip di ambil, yg negative di buang jauh2... cek --***** http://kelurahan-seigohong.blogspot.com/2014/12/rencana-penataan-sungai-batu-sebagai.html

    BalasHapus

 

©2009 FATTALA online | by TNB