PAHANDUT – Harga
eceran BBM khususnya premium (Bensin, Red) di kota Palangka Raya dalam beberapa
hari terakhir terus mengalami kenaikan. Puncaknya, tadi malam, sekitar pukul
18.50 WIB, harga eceran bensin mencapai Rp9 ribu per liter. “Barusan saya beli
bensin di eceran harganya Rp9 ribu per liter. Saya beli di salah satu pengecer
di Jl. RTA Milono, ya sekitar menjelang pukul 19.00 WIB,” ujar Ny. Risna kepada
megapos, tadi malam.
Dia
menjelaskan sejumlah kios pengecer, bensinnya kosong. Untung saja, katanya,
masih ada yang jualan, nggak apa harganya mencapai Rp9 ribu per liter, yang
penting barangnya ada tersedia.
Kosongnya
bensin di Palangka Raya, disebabkan akibat terjadinya antrean panjang di ruas
jalan Trans Kalimantan Poros Selatan tepatnya di kawasan Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau karena
banjir. Karena terjadi antrian panjang maka
distribusi BBM yang selama ini melalui jalan darat tersebut menjadi terhambat
dan bensin menjadi kosong.
Menurut Kepala
Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi kota Palangka
Raya, Djuan, tingginya harga bensin di tingkat pengecer kemungkinan disebabkan terhambatnya
distribusi penyaluran di Tumbang Nusa akibat banjir yang melanda dalam sepekan
terakhir. “Mungkin karena distribusi terhambat maka bensin sempat kosong,” ujar
Djuan kepada para wartawan seusai melakukan peninjauan harga di pasar, Kamis
(3/1).
Stok BBM
Aman
Berkaitan dengan mulai langkanya BBM di Kota
Palangka Raya, Ketua DPRD Kalteng R. Atu Narang, meminta warga Kota Palangka
Raya dan masyarakat Kalteng pada umumnya untuk tidak usah cemas dan risau
terkait panjangnya antrean kendaraan bermotor di sejumlah SPBU di Kota Palangka
Raya, sehingga memiliki praduga BBM mulai kembali langka.
“Sebenarnya stok BBM ini cukup aman dan
tersedia, cuma distribusinya saja terganggu, karena terputusnya jalan di
Tumbang Nusa,” ujar Atu Narang kepada para wartawan, Kamis (3/1).
Menurutnya, kondisi antrean yang terjadi tidak
akan ‘mengular’ seperti saat ini terjadi di delapan SPBU Kota Palangka Raya,
jika jalan Trans Kalimantan Poros Selatan tersebut, tidak terendam banjir.
Ditanyakan untuk antisipasi penanggulangan
panjangnya antrean yang terjadi, Atu memastikan stok BBM telah didistribusikan
melalui jalur sungai menggunakan tongkang. “Stok BBM di SPBU Jalan S. Parman
harus tersedia karena BBM dikirim menggunakan tongkang melalui sungai,”
katanya.
Dia menjamin ketika datang distribusi stok BBM
di SPBU Jalan S. Parman yang menggunakan tongkang melalui jalur sungai, maka
akan segera didistribusikan kembali menggunakan mobil tangki untuk dibagikan ke
semua SPBU yang ada. “Hari ini (kemarin,
Red) pukul 13.00 WIB stok BBM sudah datang dan siap dibagikan. Jadi jangan hal
ini diperbesar dan didramatisir, seperti dugaan kondisi BBM langka di Kalteng,”
pinta Atu.
Ditandaskannya, pihaknya telah meminta
Pertamina tetap memberikan informasi yang transparan dan jelas kepada
masyarakat tentang kondisi yang sebenarnya, agar tidak menjadi ketakutan yang
berlebihan, sehingga melakukan aksi penumpukan BBM karena merupakan perbuatan
melawan hukum. ”Saya minta jangan ada yang mengambil kesempatan dari kondisi
ini, karena akan merugikan daerah kita sendiri pada akhirnya,” tandas politisi senior
PDI Perjuangan ini.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng, Achmad
Diran mengatakan terendamnya Jalan Trans Kalimantan Poros Selatan di Tumbang
Nusa akibat banjir luapan Sungai Kahayan, memang tak dapat dihindari, karena
faktor alam terjadinya hujan musiman. “Namun Pemprov Kalteng terus berupaya
melakukan perbaikan infastruktur jalan di Nusa, mudah-mudahan bisa rampung pada
bulan maret nanti,” jelasnya. muy/isz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar