Jumat, 04 Januari 2013

Bensin di Palangka Raya Rp9 Ribu per Liter



PAHANDUT Harga eceran BBM khususnya premium (Bensin, Red) di kota Palangka Raya dalam beberapa hari terakhir terus mengalami kenaikan. Puncaknya, tadi malam, sekitar pukul 18.50 WIB, harga eceran bensin mencapai Rp9 ribu per liter. “Barusan saya beli bensin di eceran harganya Rp9 ribu per liter. Saya beli di salah satu pengecer di Jl. RTA Milono, ya sekitar menjelang pukul 19.00 WIB,” ujar Ny. Risna kepada megapos, tadi malam.
Dia menjelaskan sejumlah kios pengecer, bensinnya kosong. Untung saja, katanya, masih ada yang jualan, nggak apa harganya mencapai Rp9 ribu per liter, yang penting barangnya ada tersedia.
Berdasarkan pantauan megapos, tadi malam, sekitar pukul 20.00 WIB di beberapa tempat pengecer di kota Palangka Raya jualan bensin tampak kosong, hanya ada beberapa yang berjualan, itupun harganya mencapai kisaran Rp7 ribu sampai Rp9 ribu per liternya.
Kosongnya bensin di Palangka Raya, disebabkan akibat terjadinya antrean panjang di ruas jalan Trans Kalimantan Poros Selatan tepatnya di kawasan Tumbang Nusa,  Kabupaten Pulang Pisau karena banjir. Karena terjadi antrian panjang maka distribusi BBM yang selama ini melalui jalan darat tersebut menjadi terhambat dan bensin menjadi kosong.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi kota Palangka Raya, Djuan, tingginya harga bensin di tingkat pengecer kemungkinan disebabkan terhambatnya distribusi penyaluran di Tumbang Nusa akibat banjir yang melanda dalam sepekan terakhir. “Mungkin karena distribusi terhambat maka bensin sempat kosong,” ujar Djuan kepada para wartawan seusai melakukan peninjauan harga di pasar, Kamis (3/1).

Stok BBM Aman

Berkaitan dengan mulai langkanya BBM di Kota Palangka Raya, Ketua DPRD Kalteng R. Atu Narang, meminta warga Kota Palangka Raya dan masyarakat Kalteng pada umumnya untuk tidak usah cemas dan risau terkait panjangnya antrean kendaraan bermotor di sejumlah SPBU di Kota Palangka Raya, sehingga memiliki praduga BBM mulai kembali langka.
“Sebenarnya stok BBM ini cukup aman dan tersedia, cuma distribusinya saja terganggu, karena terputusnya jalan di Tumbang Nusa,” ujar Atu Narang kepada para wartawan, Kamis (3/1).
Menurutnya, kondisi antrean yang terjadi tidak akan ‘mengular’ seperti saat ini terjadi di delapan SPBU Kota Palangka Raya, jika jalan Trans Kalimantan Poros Selatan tersebut, tidak terendam banjir.
Ditanyakan untuk antisipasi penanggulangan panjangnya antrean yang terjadi, Atu memastikan stok BBM telah didistribusikan melalui jalur sungai menggunakan tongkang. “Stok BBM di SPBU Jalan S. Parman harus tersedia karena BBM dikirim menggunakan tongkang melalui sungai,” katanya.
Dia menjamin ketika datang distribusi stok BBM di SPBU Jalan S. Parman yang menggunakan tongkang melalui jalur sungai, maka akan segera didistribusikan kembali menggunakan mobil tangki untuk dibagikan ke semua SPBU yang ada.  “Hari ini (kemarin, Red) pukul 13.00 WIB stok BBM sudah datang dan siap dibagikan. Jadi jangan hal ini diperbesar dan didramatisir, seperti dugaan kondisi BBM langka di Kalteng,” pinta Atu.
Ditandaskannya, pihaknya telah meminta Pertamina tetap memberikan informasi yang transparan dan jelas kepada masyarakat tentang kondisi yang sebenarnya, agar tidak menjadi ketakutan yang berlebihan, sehingga melakukan aksi penumpukan BBM karena merupakan perbuatan melawan hukum. ”Saya minta jangan ada yang mengambil kesempatan dari kondisi ini, karena akan merugikan daerah kita sendiri pada akhirnya,” tandas politisi senior PDI Perjuangan ini.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng, Achmad Diran mengatakan terendamnya Jalan Trans Kalimantan Poros Selatan di Tumbang Nusa akibat banjir luapan Sungai Kahayan, memang tak dapat dihindari, karena faktor alam terjadinya hujan musiman. “Namun Pemprov Kalteng terus berupaya melakukan perbaikan infastruktur jalan di Nusa, mudah-mudahan bisa rampung pada bulan maret nanti,” jelasnya. muy/isz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

©2009 FATTALA online | by TNB