BALAI KOTA- Walikota Kota Palangka Raya, H.M. Riban Satia mengingatkan
kepada para pedagang bensin eceran di wilayahnya, agar tidak mengambil
kesempatan untuk menaikan harga BBM khususnya jenis premium, karena adanya isu kelangkaan Bahan
Bakar Minyak (BBM) yang terjadi akhir-akhir ini.
“Tolong, mari kita saling menjaga keamanan dan
kenyamanan kota ini, kalau ingin mencari untung, ya jangan mengambil
kesempatan,” tegas Riban
usai menghadiri acara Penerimaan Peserta Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada di
Balai Kota, Jum’at (4/1).
Terkait tindakan yang akan dilakukan
pemerintah. Pihaknya masih belum mengambil langkah-langkah yang harus dilakukan, namun apabila hal itu terus menerus terjadi, maka langkah tegas dengan
penindakan akan dilakukan.
“Kita lihat dulu, kalau memang sudah tidak
stabil, kita pastinya akan menurunkan tim untuk melakukan langkah penindakan
terhadap pelanggaran penjualan bensin yang melampaui batas itu,” tegas Riban.
Seperti diberitakan sebelumnya, Harga eceran BBM khususnya premium
(Bensin, red) di
kota Palangka Raya dalam beberapa hari terakhir, terus mengalami kenaikan. Bahkan mencapai Rp9
ribu lebih per liter.
Di beberapa tempat SPBU kota Palangka Raya dan pengecer
di kota Palangka Raya penjualan bensin tampak kosong. Hal ini dimanfaatkan oleh
beberapa oknum penjual bensin lainnya untuk menaikan harga jauh melampaui harga
eceran Tertinggi (HET) yang hanya Rp5.500 per liternya.
Kosongnya bensin di Palangka Raya salah satunya
akibat terjadinya antrean panjang di ruas jalan Trans Kalimantan Poros Selatan
tepatnya di kawasan Tumbang Nusa,
Kabupaten Pulang Pisau karena banjir. Karena terjadi antrian panjang
maka distribusi BBM yang selama ini melalui jalan darat tersebut menjadi
terhambat dan bensin menjadi kosong. muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar