JEKAN RAYA – Pemerintah kota Palangka Raya, saat ini terus berupaya mengurangi
angka kemiskinan didaerahnya. Salah satu upaya yang dilakukan dalam mengurangi
angka kemiskinan tersebut, melalui Program Keluarga Harapan (PKH). PKH diharapkan mampu menjadi
solusi pemutus mata rantai kemiskinan di Kota Palangka Raya.
Demikian diungkapkan, Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Supriyanto saat diwawancara megapos
di ruang kerjanya, Kamis (3/1).
“Program ini sudah berjalan sejak pertengahan 2010 lalu, dengan peserta kuota pertama
berjumlah 2.985 yang diambil dari verifikasi data tahun 2008. Program ini akan terus
berkelanjutan dengan tujuan utamanya agar kesehatan masyarakat dan pendidikan
anak di Kota Palangka Raya terfasilitasi,” katanya.
Saat ini, tambah Suprianto, jumlah RSTM sudah
mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya menjadi 1.838 orang. Hal ini sangat baik dan
terus akan dilakukan penekanan serendah mungkin, sehingga angka kemiskinan terus menurun di
kota Palangka Raya.
Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), telah mengucurkan dana sebesar Dua miliar lebih untuk program ini.
“Kita berharap penerima dana PKH agar dapat dipergunakan
sesuai peruntukannya seperti untuk pemeriksaan kandungan ibu hamil, kesehatan
balita dan pendidikan anak. Program PKH ini bersyarat dan mendidik sehingga
masyarakat penerimanya harus benar-benar memanfaatkan bantuan dana itu sebaik-baiknya,
karena program ini sebagai salah satu pemutus mata rantai kemiskinan,” tutur Supriyanto.
Muy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar