Jumat, 04 Januari 2013

Program PKH Diharap Mampu Putuskan Mata Rantai Kemiskinan



JEKAN RAYA – Pemerintah kota Palangka Raya, saat ini terus berupaya mengurangi angka kemiskinan didaerahnya. Salah satu upaya yang dilakukan dalam mengurangi angka kemiskinan tersebut, melalui Program Keluarga Harapan (PKH). PKH diharapkan mampu menjadi solusi pemutus mata rantai kemiskinan di Kota Palangka Raya.

Demikian diungkapkan, Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Supriyanto saat diwawancara megapos di ruang kerjanya, Kamis (3/1).

Menurutnya, PKH ini merupakan suatu program penanggulangan kemiskinan dengan memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RSTM) dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang fokus pada permasalahan pendidikan dan kesehatan.

“Program ini sudah berjalan sejak pertengahan 2010 lalu, dengan peserta kuota pertama berjumlah 2.985 yang diambil dari verifikasi data tahun 2008. Program ini akan terus berkelanjutan dengan tujuan utamanya agar kesehatan masyarakat dan pendidikan anak di Kota Palangka Raya terfasilitasi,” katanya.

Saat ini, tambah Suprianto, jumlah RSTM sudah mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya menjadi 1.838 orang. Hal ini sangat baik dan terus akan dilakukan penekanan serendah mungkin, sehingga angka kemiskinan terus menurun di kota Palangka Raya.

Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), telah mengucurkan dana sebesar Dua miliar lebih untuk program ini.

“Kita berharap penerima dana PKH agar dapat dipergunakan sesuai peruntukannya seperti untuk pemeriksaan kandungan ibu hamil, kesehatan balita dan pendidikan anak. Program PKH ini bersyarat dan mendidik sehingga masyarakat penerimanya harus benar-benar memanfaatkan bantuan dana itu sebaik-baiknya, karena program ini sebagai salah satu pemutus mata rantai kemiskinan,” tutur Supriyanto. Muy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

©2009 FATTALA online | by TNB