Minggu, 05 Februari 2012

PUNGUT SAMPAH RAIH JUTAAN RUPIAH (Semangat yang Tua sebagai inspirasi bagi yang muda)


PALANGKA RAYA, FATTALA. Minggu (9/1) – Pakledir, itulah panggilan akrab dari nama asli Muhammad Mukhdir. Kakek yang sudah usia senja kelahiran kebumen tiga maret 1941 ini berprofesi sebagai pemungut sampah di lingkungan G.Obos IX dan XII Komplek Palangka Permai.


Pagi hari pukul 06.00 WIB sudah terlihat Pakledir berjalan dengan membawa gerobak sampah berwarna kuning. Walaupun dengan kaki yang cacat akibat penyakit gula darah atau dikenal dengan Diabetes Mellitus (DM), beliau tetap semangat keluar masuk gang di lingkungan G.Obos IX dan XII Komplek Palangka Permai dengan tujuan untuk memungut sampah-sampah yang sudah ditaruh pemilik rumah di halaman teras rumah.

Sampah-sampah yang diambil tersebut dikumpulkan untuk diadakan pemilihan dan pemilahan kembali, sampah mana saja yang masih bisa dimanfaatkan untuk dapat dijual dan sampah yang harus dibuang.

Ketika ditemui FATTALA, Pakledir yang sudah berusia 71 tahun ini mengungkapkan, “Sampah yang ada ini dipungut dari lingkungan warga G.Obos IX dan XII. Sampah ini dikumpulkan dulu, amun ada yang bisa dijual ku diambil, selebihnya dibuang di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang ada di perempatan jalan Yos Sudarso Ujung”. Ungkap Pakledir.

Pemungutan sampah di masing-masing rumah warga, Pakledir tidak meminta patokan harga yang harus dibayar oleh warga setiap bulannya. “Terserah urang membarija, seikhlas orangnyaja”. Terangnya lagi.

Mbah yang sudah 4 tahun bekerja sebagai pemungut sampah ini menjelaskan bahwa tiap awal bulan setiap warga mengasih rata-rata 20ribu rupiah. Sedangkan banyaknya rumah yang dipungut sampah menurut Pakledir diperkirakannya sekitar 54 buah rumah. Artinya, 20ribu rupiah dikalikan 54 buah rumah, Pakledir dapat mengantongi  1.080.000,- (satu juta delapan puluh ribu rupiah)/bulan. Selain itu, dihitung dari sampah yang masih bisa dimanfaatkan untuk dijual, diperkirakan rata-rata 300ribu sampai 400ribu rupiah tiap bulannya.

Sekretaris RT.03 RW.VI yang akrab dipanggil bang Madi membenarkan hal itu. “Iya, Pakledir memang sosok orang tua yang tangguh, ulet dan rajin. Warga disini senang dengan sidin, dan dalam mengambil sampah tepat waktu. Adanya beliau ini, dapat membantu membersihkan sampah-sampah yang ada di sekitar lingkungan”.

Selain berprofesi sebagai pemungut sampah, Pakledir juga diketahui berprofesi sebagai penjaga malam untuk lingkungan RT.03/RW.VI Kelurahan Menteng Kecamatan Jekan Raya dan digajih dari iuran bulanan setiap warga, ungkap Bang Madi menambahkan. (muy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

©2009 FATTALA online | by TNB